Berita Viral

AWAS Jangan Tanya Kata dan Kalimat Ini di Google, HP atau Komputer Bisa Kena Hack

Berikut daftar kata dan kalimat yang sebaiknya jangan ditanya di Google karena bisa menyebabkan diretas alias kena hack.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Ilustrasi hacker. AWAS Jangan Tanya Kata dan Kalimat Ini di Google, HP atau Komputer Bisa Kena Hack. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut daftar kata dan kalimat yang sebaiknya jangan ditanya di Google karena bisa menyebabkan diretas alias kena hack.

Google merupakan mesin pencarian yang banyak digunakan oleh penduduk di seluruh dunia untuk mencari informasi.

Banyaknya pengguna Google membuat para peretas memanfatkan celah ini untuk melancarkan aksinya.

Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati saat berselancar di Google.

Salah satunya dengan menghindari menanyakan kalimat tertentu agar tidak diretas atau di-hack.

Angin Segar iPhone 16 Resmi Masuk Indonesia, Apple Mulai Bahas Izin Edar

Lantas, kalimat apa yang sebaiknya tidak ditanyakan di Google?

Kalimat yang sebaiknya tidak ditanyakan di Google

Pakar kemanan siber dari Sophos memperingatkan para pengguna internet untuk menghindari memasukkan kalimat tertentu di Google.

Pasalnya, baru-baru ini diketahui adanya upaya peretasan yang menargetkan warga Australia dan para pencinta kucing.

Para peretas menargetkan siapa saja yang mencari informasi dengan memasukkan kalimat "Apakah kucing Bengal legal di Australia?".

Menurut Sophos, ketika seseorang mengetik kalimat tersebut di Google, peretas akan membajak hasil pencarian dengan menampilkan situs-situs palsu yang berisi malware.

Sebagai informasi, malware adalah program jahat yang dirancang untuk merusak dan menyusup ke perangkat.

Malware dapat menyebabkan kerusakan pada sistem perangkat dan memungkinkan terjadinya pencurian data atau informasi pribadi.

Jenis malware yang digunakan disebut GootLoader. Malware ini sudah ada selama hampir 10 tahun dan sebelumnya sempat digunakan oleh kelompok peretas asal Rusia, REVil.

"Setelah digunakan oleh penjahat siber di balik ransomware REVil dan trojan perbankan Gootkit, GootLoader telah berevolusi menyediakan kemampuan mencuri informasi serta mampu menggunakan perangkat pasca-eksploitasi," jelas Sophos, dikutip dari Vice, Senin (11/11/2024).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved