Pesparani Katolik ke-III Mempawah Tahun 2024, Meriah dan Sarat Makna Persaudaraan

"Namun lebih dari itu, mereka hadir untuk saling mempererat persaudaraan dan memuliakan nilai-nilai agama," ujarnya.

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM MEMPAWAH
Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Mempawah menggelar Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Daerah Tingkat Kabupaten Mempawah ke-III, di Rumah Budaya Melayu Mempawah, Sabtu 9 November 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Mempawah menggelar Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik Daerah Tingkat Kabupaten Mempawah ke-III, di Rumah Budaya Melayu Mempawah, Sabtu 9 November 2024.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Mempawah Ismail, dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Kalimantan Barat Samuel, Ketua LP3KD Kabupaten Mempawah Yustinus Darmo, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mempawah, serta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Dengan mengusung Tema “Ungkapan Persaudaraan, Kegembiraan, dan Kedamaian,” Pesparani kali ini melibatkan 210 peserta yang datang dari berbagai cabang perlombaan, yakni Cerdas Cermat, Bertutur Kitab, Mazmur, dan Paduan Suara.

Ketua Panitia Penyelenggara, Merlina Kristianti, mengatakan bahwa ajang Pesparani ini menjadi wadah yang mempertemukan 210 peserta dari berbagai cabang yang siap berlomba.

"Namun lebih dari itu, mereka hadir untuk saling mempererat persaudaraan dan memuliakan nilai-nilai agama," ujarnya.

Buka Pesparani Katolik Mempawah ke-III Tahun 2024, Pj Bupati: Sarana Melestarikan Tradisi dan Budaya

Di tempat yang sama, Ketua LP3KD Kabupaten Mempawah, Yustinus Darmo, menyampaikan pesan agar para peserta dapat bersikap sportif.

"Dalam setiap kompetisi pasti ada yang kalah dan ada yang menang. Jangan berkecil hati jika belum memenangkan lomba tahun ini," ungkap Darmo.

Ia pun berharap agar Pesparani di masa mendatang dapat lebih diperhatikan dan didukung oleh berbagai pihak demi kelestarian nilai-nilai budaya dan keagamaan.

"Pesparani ke-3 ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi bagi para peserta, tetapi juga menjadi momentum bagi umat untuk bersama-sama meneguhkan komitmen dalam keberagaman dan mempererat jalinan persaudaraan. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, serta dukungan dari Kementerian Agama menunjukkan sinergi yang kuat untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan di Kabupaten Mempawah," katanya.

Sementara itu, Ketua LP3KD Provinsi Kalimantan Barat, Samuel, juga menekankan bahwa Pesparani bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi sarana untuk meningkatkan kualitas musik dan pemahaman umat dalam peribadatan.

“Kegiatan ini diharapkan mampu membina umat agar semakin menghayati peribadatan dan mendalami makna iman mereka melalui musik,” ujarnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved