Minta Kades Sungai Raya Sintang Mundur, Berikut 4 Dasar Tuntutan Warga

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Sejumlah warga dan perangkat Desa Sungai Raya, Kecamatan Sepauk, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat menggelar aksi di Kantor Bupati Sintang, Jumat 8 November 2024.

Aksi tersebut merupakan buntut dari kekesalan warga terhadap dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh Kades setempat.

Warga juga menuntut agar Kepala Desa Sungai Raya Kecamatan Sepauk mundur atau dicopot dari jabatannya saat ini.

"Kami minta bupati Sintang hentikan kades ini. Masih banyak masyarakat sungai raya yang mampu memimpin di desa ini. Kami sudah 8 bulan ndak dapat gaji. 4 bulan digelapkan. 4 bulan diblokir. Kami menunggu bagaimana tindakan pemda," kata Hendrikus, juru bicara aksi.

Ada empat hal yang mendasari warga menuntut kades mundur atau diberhentikan.

Pertama,kepala desa sungai raya diduga korupsi dana desa tahun anggaran 2021,2022,2023 sesuai hasil audit inspektorat dengan nilai sebesar Rp.377.551.221,00.

Lalu, penyalahgunaan uang pembagian hasil tanah kas desa (TKD) dengan nilai sebesar Rp.45.736.607,00.

Baca juga: Puluhan Personel Polres Sintang Dikerahkan untuk Pengamanan Aksi Damai Warga Desa Sungai Raya

Penggelapan gaji BPD ( Badan Permusyawaratan Desa ) dan perangkat desa sungai raya dari bulan Maret sampai dengan bulan juni 2024 sebesar Rp.45.300.000,00 dan terakhir pemblokiran rekening desa sungai raya oleh dinas DPMD kabupaten Sintang dikarenakan realisasi tahun anggaran 2023 dan pajak tahun anggaran 2023 belum di bayarkan.

"Kami sudah laporkan ke polres, sekarnag ndak jelas. Kami menuntut dengan kinerja kades seperti ini, bagaimana  bisa dipertahankan.
Kades tidak ada upaya memperbaiki diri. Kami harap pemerintah daerah maupun aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti laporan kami," tegas Hendrikus. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!