Mulyadi - Harti Beberkan Visi -Misi dan Program Kerja untuk Perubahan di  Kota Pontianak 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Pontianak nomor urut 2, Mulyadi - Harti memaparkan  visi-misi dan program kerjanya keduanya, pada debat publik perdana pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pontianak tahun 2024, di Hotel Aston Pontianak,  Rabu 6 November 2024.

Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Pontianak nomor urut 2, Mulyadi - Harti Mengusung Visi untuk mewujudkan Kota Pontianak sebagai Kota Jasa dan perdagangan yang kreatif , unggul, nyaman, sejahtera dan bermartabat.

Sedangkan misi yang diusung, yakni mewujudkan pendidikan yang berkualitas , dan bermartabat, serta berdaya saing global, Meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat.

Kemudian mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien , tertib, bersih dan melayani, serta mewujudkan perekonomian yang kokoh, mensejahterakan dan berkeadilan , mewujudkan infrastruktur dan tata ruang kota yang mendukung kemajuan layanan jasa dan perdagangan. Dan mewujudkan kota yang kondusif bagi kehidupan umat beragama. 

Mulyadi mengatakan bahwa Keberhasilan Kota Pontianak saat ini, menurutnya tak lepas dari peran Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak, yangana jabatan Sekda Kota Pontianak pernah diemban olej Mulyadi.

Dikatakannya Sekda juga berperan pada administratif untuk mempersiapkan semuanya, sehingga prestasi yang diperoleh kota Pontianak pada saat ini mencapai 100 lebih penghargaan. 

Baca juga: KPU Kota Pontianak Gelar Debat Publik Perdana Pilwako Pontianak 2024

Dikatakannya Pontianak juga harus diurus dengan baik. Pontianak dengan luas wilayah 182,21 KM , dengan luas terbesar di Pontianak Utara mencapai 41,10 KM persegi. 

“Dan porsi penduduk yang terbanyak di Pontianak Barat tidak cukup hanya membangun trotoar, tapi masyarakat juga butuh pembangunan yang lainnya, sertapertumbuhan ekonomi juga harus berjalan dengan baik,”ujar Mulyadi.

Namun ia melihat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pontianak dari tahun ke tahun belum menunjukan peningkatan yang signifikan, bahkan Pemkot Pontianak pernah meminjam anggaran sebesar Rp 91,8 miliar dan pernah defisit anggaran yang cukup tinggi. 

“Ini semua  adalah persoalan, dan mengenai persoalan perekonomian juga harus disesuaikan kedepannya. Salah satunya dengan memanfaatkan bonus demografi Kota Pontianak,”pungkasnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!