BMKG Stasiun Meteorologi Pontianak Pantau 176 Titik Panas di Kalbar, Sambas dan Kubu Raya Terbanyak

Berdasarkan deteksi Hotspot (titik panas) menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA)

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK
Simak update titik hotspot di Kalimantan barat Hari ini. Kabupaten Sambas dan Kubu Raya Terpantau miliki banyak titik panas pada Selasa 29 Oktober 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - BMKG Stasiun Meteorologi Pontianak merilis sebaran titik hotspot yang diupdate pada Selasa 29 Oktober 2024.

Berdasarkan deteksi Hotspot (titik panas) menggunakan sensor VIIRS dan MODIS pada satelit polar (NOAA20, S-NPP, TERRA dan AQUA) memberikan gambaran lokasi wilayah yang mengalami kebakaran hutan/lahan. 

Hasilnya terdapat 176 titik panas yang tersebar di sejumlah wilayah di kalbar.

Kabupaten Sambas memiliki titik panas terbanyak dengan jumlah 72 titik.

BMKG Kalbar Ungkap Sepekan Kedepan Masih Berpotensi Karhutla

72 titik tersebut di kluster menjadi tiga indikator yakni rendah menengah dan tinggi.

Dari data BMKG Total terdapat 176 titik panas di seluruh wilayah Kalbar.

Jika dilihat dari sebaran titik panas kategori menengah terdapat 164 titik panas.

Berdasarkan pengolahan data GSMAP selama 24 jam terakhir dengan update data tanggal 28 Oktober 2024 pukul 23.00 WIB menunjukkan bahwa kondisi cuaca di wilayah Kalimantan Barat secara umum cerah berawan.

Hujan Ringan (0 – 20 mm/hari) terjadi di sebagian besar wilayah Kab/Kota: Sambas, Singkawang, Bengkayang, Mempawah, Sanggau, Sekadau, Sintang, Kapuas Hulu, Melawi dan Ketapang.

BMKG Kalbar Ungkap Sepekan Kedepan Masih Berpotensi Karhutla

Estimasi curah hujan dapat diperoleh dengan memanfaatkan satelit geostasioner (sensor Infrared) dan satelit polar (sensor microwave). Produk ini menunjukan estimasi curah hujan (mm/jam) dalam 1 hari.

Sementara itu, Jarak Pandang di Bandara Supadio Pontianak secara umum > 1 km.

Berdasarkan kondisi klimatologisnya jarak pandang ekstrem di Bandara Supadio pada bulan Oktober sebanyak 3.125 persen.

Prakiraan angin pada ketinggian 3.000 feet menunjukkan bahwa angin secara umum bertiup dari arah Tenggara – Selatan dengan kecepatan mencapai 22 knot.

BMKG Juga mengeluarkan peringatan dini potensi karhutla di sebagian besar wilayah pada tanggal 29 hingga 31 Oktober 2024 (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved