Berita Viral
Resmi Terbaru! Aturan Isi BBM Subsidi Per 1 November 2024 di SPBU Seluruh Indonesia Cek Disini
Resmi terbaru aturan isi BBM Subsidi Pertalite per 1 November 2024 di SPBU Pertamina seluruh Indonesia cek disini.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Resmi terbaru aturan isi BBM Subsidi Pertalite per 1 November 2024 di SPBU Pertamina seluruh Indonesia cek disini.
Seiring bergantinya masa jabatan Presiden, ada aturan terbaru isi BBM Subsidi di SPBU seluruh Indonesia.
Adapun beleid pembatasan BBM Subsidi untuk Pertalite dan Solar diterapkan dengan tujuan agar lebih tepat sasaran.
Seperti yang disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Adapun wacana terbaru aturan BBM Subsidi, kata Bahlil, akan mengubah subsidi energi menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Belum ada keputusan sampai seperti itu. Tetapi kita lagi mencari formatnya yang baik dan benar agar BBM subsidi itu tepat sasaran. Sasarannya itu adalah BBM tepat sasaran," kata Bahlil di Kementerian ESDM, Senin 21 Oktober 2024.
Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi mengatakan skema subsidi langsung sudah sejak lama direncanakan oleh pemerintah. Sebab, rencana ini masuk dalam Nota Keuangan setiap tahunnya, namun belum ada mekanisme yang pas untuk mengimplementasikannya.
"Jadi nota keuangan kita bertahun-tahun di kebijakan subsidi itu selalu ada itu. Sudah beberapa kali menuju ke sana. Jadi itu terus dilanjutkan sampai benar-benar mekanismenya pas," kata Agus di Kementerian ESDM, Jumat (4/10).
Agus menuturkan BLT merupakan konsep memberikan subsidi untuk meningkatkan daya beli masyarakat dengan tujuan agar subsidi BBM tepat sasaran. Usai subsidi BBM diubah menjadi subsidi langsung, harga semua BBM akan dijual sesuai dengan harga keekonomoiannya tanpa subsidi.
Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan mengubah subsidi energi menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Hal ini diungkapkan Dewan Penasit Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Burhanuddin Abdullah yang menyatakan pemerintahan ke depan telah memiliki rencana untuk menyalurkan subsidi berbasis BLT, yakni langsung kepada orang yang membutuhkan.
Kebijakan tersebut dinilai akan menghemat anggaran subsidi sebesar Rp 150 triliun hingga Rp 200 triliun lantaran selama ini subsidi energi dinilai tidak tepat sasaran dan tidak dimanfaatkan oleh manfaat kelas bawah.
Wakil Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno mengatakan Kementerian ESDM dan Komisi VII sedang memformulasikan skema di mana subsidi pemerintah yang saat ini diberikan ke produk/barangnya akan diubah langsung diberikan ke penerima.
"Misalkan begini, setiap bulan ada pengguna LPG 3 kilogram (kg) bersubsid itu menggunakan tiga tabung subsidinya kurang lebih Rp 99 ribu atau sekitar Rp 100 ribu. Jadi tidak akan diberikan kepada tabungnya tapi ke penerimanya,” kata Eddy saat dihubungi, Minggu (29/9).
Eddy melanjutkan, ke depan akan disempurnakan data penerima atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan kemudian setiap bulan para penerima akan mendapatkan Rp 100 ribu yang akan ditransfer langsung ke rekeningnya.
Untuk BBM, kata Eddy, subsidi akan diberikan kepada mereka yang punya QR code atau bisa juga diberlakukan sistem BLT.
“Tetapi menurut kami, BBM bersubsidi ini agak fluktuatif ketimbang LPG 3 kg yang sudah bisa diperkirakan, maka usulan kami di Komisi VII dan Kementerian ESDM untuk memberikan subsidi dalam bentuk BLT kepada pengguna LPG 3kg terlebih dahulu,” pungkasnya.
VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Pertamina sebagai BUMN mengikuti akan kebijakan pemerintah.
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, subsidi energi diubah ke skema BLT secara konsep bisa lebih bagus dan tepat sasaran. Tetapi, harus diperkuat dengan data yang akurat sehingga harus ada review/pengkayaan DTKS milik Kementerian Sosial (Kemensos).
“Tapi model BLT ini ada risiko uang BLT-nya "disalahgunakan", misalnya untuk membeli rokok. Kalau ini yang terjadi, maka cukup fatal akibatnya karena bisa menggerus daya beli,” tuturnyan kepada Kontan, Minggu (29/9).
Menurut Tulus, penerapan subsidi energi berupa BLT, syaratnya mininal dua yaitu, pengkayaan data penerima BLT harus benar-benar akurat dan harus ada kepastian uangnya tidak dipakai untuk beli rokok, mengingat, prevalensi merokok di rumah tangga miskin di Indonesia masih sangat tinggi.
Aturan Terbaru Isi BBM Subsidi Per 1 November 2024 di SPBU
Cara mendapatkan barcode MyPertamina untuk membeli BBM bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) cukup mudah.
Panduan dan syaratnya bisa disimak di website mypertamina.id.
Pertamina mulai mewajibkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis solar subsidi dan Pertalite menggunakan MyPertamina.
Kebijakan tersebut bagian dari penerapan program subsidi tepat atau uji coba full cycle yang wilayahnya terus diperluas hingga Maret 2023.
Dalam praktiknya, ketika transaksi, konsumen diarahkan untuk menunjukkan QR Code Subsidi Tepat yang mereka dapat ketika pertama kali mendaftar MyPertamina.
Dilansir dari laman resmi mypertamina.id, Pertamina mulai uji coba mewajibkan konsumen memiliki barcode MyPertamina agar penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.
Hal tersebut sesuai dengan Perpres No. 191 Tahun 2014 dan Surat Keputusan BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020.
Berikut cara mendaftar MyPertamina secara online maupun offline untuk membeli BBM subsidi beserta syarat, wilayah, dan link-nya.
Syarat daftar MyPertamina
Sebelum mendaftar, siapkan dan lengkapi dahulu dokumen-dokumen yang diperlukan pada MyPertamina.
Berikut daftarnya:
- Foto Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Foto Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tampak depan dan belakang
- Foto Uji Kendaraan Bermotor (KIR)
- Foto kendaraan tampak semua
- Foto nomor polisi kendaraan
- Foto surat rekomendasi (khusus untuk non kendaraan).
Catatan: pastikan foto dalam keadaan jelas ketika diunggah
Cara daftar MyPertamina secara online
Setelah dokumen-dokumen sudah siap, silakan lakukan pendaftaran MyPertamina secara online.
Simak langkah-langkahnya di bawah ini:
- Kunjungi laman subsiditepat.mypertamina.id. Bisa juga dengan memindai QR code pendaftaran yang tersedia di sini: QR code pendaftaran MyPertamina.
- Centang kotak pada halaman depan sebagai tanda sudah memahami penjelasan.
- Klik "Daftar Sekarang".
- Lengkapi data diri sesuai KTP dan unggah foto KTP beserta foto diri.
- Masukkan password.
- Klik "Selanjutnya".
- Isi data kontak dan alamat.
- Klik "Selanjutnya".
- Pilih jenis subsidi.
- Pilih jenis customer.
- Upload foto STNK, foto kendaraan, dan nopil pada isian data kendaraan.
- Masukkan data pengguna kendaraan yang didaftarkan.
- Khusus untuk pelanggan non kendaraan, lengkapi data secara benar dan unggah foto surat rekomendasi dan isi kolom data yang sesuai pada surat.
- Masukkan password untuk klaim penggunaan subsidi bagi kendaraan yang didaftarkan
Klik "Selanjutnya".
- Centang kotak persetujuan
- Klik "Daftar Pengguna BBM Subsidi"
- Proses validasi memakan waktu tujuh hari kerja dan pelanggan dapat mengunduh QR code dari aplikasi MyPertamina atau subsiditepat.mypertamina.id.
Cara daftar MyPertamina secara offline
Bagi pelanggan yang kesulitan mendaftar secara online, mereka bisa mengunjungi SPBU Pertamina untuk mendapatkan QR code Subsidi tepat.
Daftar SPBU Pertamina yang dapat dikunjungi untuk mendaftar MyPertamina dapat diakses di: lokasi pendaftaran MyPertamina offline.
Wilayah yang wajibkan beli BBM subsidi pakai MyPertamina
Pelanggan perlu memahami bahwa penggunaan MyPertamina untuk membeli BBM subsidi belum berlaku di semua wilayah.
Kebijakan ini sudah dimulai sejak 26 Desember 2022 lalu di 70 kabupaten/kota dan diperluas pada 26 Januari 2023 di 60 kabupaten/kota.
Per 9 Maret 2023 lalu, penerapan MyPertamina untuk membeli BBM subsidi juga diperluas ke75 kabupaten/kota.
Perluasan wilayah akan berlangsung hingga 28 Maret 2023 di 94 kabupaten/kota.
Berikut daftar wilayah yang wajibkan beli BBM subsidi pakai MyPertamina: Daftar SPBU MyPertamina.
Cara beli BBM subsidi pakai MyPertamina
Pelanggan yang sudah mendapatkan QR Code Subsidi Tepat dapat melakukan pembelian BBM subsidi pakai MyPertamina.
Simak cara-caranya yang berikut ini:
- Siapkan QR Code Subsidi Tepat dari laman subsiditepat.mypertamina.id.
- Tunjukkan QR Code Subsidi Tepat kepada operator SPBU. Bisa melalui ponsel atau yang sudah dicetak.
- Isi Solar subsidi atau Pertalite sesuai dengan kendaraan yang berlaku.
- Lakukan pembayaran menggunakan metode tunai (cash) atau non-tunai menggunakan kartu debit atau kredit.
Nah, itulah link dan cara mendaftar MyPertamina untuk mendapatkan QR Code agar dapat membeli BBM subsidi Pertamina 2023.
(*)
- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp
!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
Aturan Isi BBM Subsidi
harga BBM
Harga Pertalite
harga Solar
SPBU Pertamina
Daftar MyPertamina
Bahlil Lahadalia
BLT
Berita Viral
harga minyak
Harga Bensin
SOSOK Djamari Chaniago Menko Polkam Kakak Asuh Presiden Prabowo Subianto Waktu Masih Aktif AKABRI |
![]() |
---|
VIRAL Surat Edaran Orangtua Siswa Tak Tuntut Sekolah Jika Terjadi Keracunan pada Progam MBG |
![]() |
---|
PROFIL Singkat Angga Raka Loyalis Ketum Gerindra Kini Jabat Kepala Badan Komunikasi Pemerintah |
![]() |
---|
Palum Adalah? Bahasa Gaul Terbaru yang Viral Sering Muncul di Media Sosial |
![]() |
---|
RANGKUMAN Kasus Kematian Kacab BRI jadi Target Random hingga Peran Dua Prajurit Kopassus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.