Pilkada Kapuas Hulu 2024

Harapan Incumbent Calon Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan Terkait Budidaya Kratom oleh Masyarakat

Karena tanaman kratom sekarang sudah diperolehkan diekspor, sebagai salah satu komoditi binaan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Fransiskus Diaan dan Sukardi pasangan nomor urut satu dalam Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Kapuas Hulu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PUTUSSIBAU - Incumbent Calon Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan SH MH, nomor urut 1, berharap masyarakat optimalkan budidaya kratom.

Fransiskus Diaan berpasangan dengan Calon Wakil Bupati Kapuas Hulu, Sukardi. Partai Hanura, sebagai salah satu partai pengusung bersama PDIP.

Harapan Fransiskus Diaan disampaikan dalam kampanye dialogis di wilayah Kecamatan Semitau, belum lama ini.

Dialog berlangsung akrab, dan masyarakat calon pemilih menanyakan perkembangan tataniaga kratom di tingkat pemerintahan pusat.

Masyarakat di Kecamatan Semitau, mengucapkan terimakasih kepada Fransiskus Diaan, dimana periode pertama, mampu perjuangan kratom.

Karena tanaman kratom sekarang sudah diperolehkan diekspor, sebagai salah satu komoditi binaan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Ria Norsan-Krisantus Kurniawan dapat Dukungan Maksimal Tim KREN di Wilayah Kabupaten Landak

Regulasi perolehkan tataniaga tepung kratom, yaitu Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2024 dan Nomor 21 Tahun 2024.

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 20 Tahun 2024 dan Nomor 21 Tahun 2024, ditandatangani tanggal 26 Agustus 2024.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim, Senin, 9 September 2024, mengatakan, kratom sudah dilegalkan.

“Resmi berlaku diberlakukan setelah 30 hari terhitung 26 Agustus 2024,” ujar Isy Karim.

Fransiskus Diaan, mengatakan, regulasi diterbitkan Pemerintah melalui proses panjang, berkat kerja keras semua pihak.

Baik di Kabupaten Kapuas Hulu maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam meyakinkan Presiden dan Kementerian Perdagangan.

Kabupaten Kapuas Hulu dikenal memiliki tanaman kratom terbesar di seluruh Indonesia.

Jumlah tegakan produktif  ada 44.491.204 pohon kratom produktif milik rakyat pada lahan 11.224 hektar di 13 kecamatan.

Fransiskus Diaan, mengharapkan agar masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan yang sudah diterbitkan Kementerian Perdagangan.

“Mesti arif di dalam membaca peluang ekonomi, dan upayakan usaha yang digeluti jangan fokus satu komoditi saja,” pesan Fransiskus Diaan. (gjh)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved