Koalisi Masyarakat Kota Singkawang Kembali Lakukan Aksi Protes Tolak Kenaikan NJOP PBB
Massa aksi mengeluhkan kenaikan NJOP PBB memberatkan mereka dan tidak sesuai. "NJOP sangat menyengsarakan rakyat," ungkap massa aksi.
Penulis: Widad Ardina | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Massa aksi dari Koalisi Masyarakat Singkawang melakukan demo kedua di Gedung Walikota Singkawang, pada Kamis 17 Oktober 2024.
Aksi tersebut meminta Pj Wali Kota Singkawang mencabut SK Wali Kota Singkawang, Nomor: 900.1.13. 1/321/BD-03.PNPL terkait Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sebagai dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Tahun 2024, yang terbait tanggal 30 Agustus 2024.
Massa aksi mengeluhkan kenaikan NJOP PBB memberatkan mereka dan tidak sesuai.
"NJOP sangat menyengsarakan rakyat," ungkap massa aksi.
• Warga Anggap Pemkot Singkawang Tidak Ada Kemauan Revisi Terkait Aturan NJOP dan PBB
"Kami sudah sepakat untuk mengkaji ulang dan mencopot segera SK Wali Kota itu!," tegas massa aksi.
Awalnya massa aksi melakukan demo di Hotel Mahkota, Jalan Jalan P. Diponegoro, Pasiran, Singkawang Barat. Namun, pihak aparat kepolisian meminta massa aksi untuk bergeser ke Gedung Wali Kota Singkawang.
Kemudian, lebih lanjut massa aksi menyebutkan akan menunggu kehadiran Pj Wali Kota untuk segera bertemu mereka.
"Kami menunggu Pj Wali Kota untuk menghadap dan bertemu kami!," ucapnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Koalisi Masyarakat
NJOP
PBB
aksi protes
Pj Wali Kota
Wali Kota
Singkawang Barat
Singkawang
Kalimantan Barat
Kalbar
Kamis 17 Oktober 2024
Sekda Kalbar: 949,8 Ton Beras Disalurkan Lewat Gerakan Pangan Murah |
![]() |
---|
Polisi Amankan Pembawa Bom Molotov Saat Aksi di Pontianak |
![]() |
---|
Usman Tetap Melapak di Tengah Hiruk Pikuk Pendemo |
![]() |
---|
PMKRI Pontianak Tegaskan Sikap Tolak Terhadap Provokasi, Ajak Seluruh Elemen Lawan Bentuk Adu Domba |
![]() |
---|
Target 100 Persen, Pangan Murah Kalbar Terus Digencarkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.