Banjir Sanggau

Banjir di Sanggau, Berikut Kesaksian Warga yang Melintas di Sosok Tayan Hulu

Satu diantara warga Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Eza  mengatakan bahwa banjir seperti ini pernah terjadi namun sudah sangat lama sekali.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Hendri Chornelius
Satu diantara warga Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Eza  mengatakan bahwa banjir seperti ini pernah terjadi namun sudah sangat lama sekali. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Banjir yang melanda Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, masih bertahan.

Banjir terjadi sejak Rabu 16 sampai Kamis 17 Oktober 2024.

Pantauan Tribun di lokasi, banjir  menggenangi jalan poros utama dan juga ratusan rumah warga.

Kendaraan baik roda dua, roda empat dan roda enam juga belum bisa melewati ruas jalan tersebut terkecuali tronton. Mobil tronton juga stanby dilokasi, lantaran jika ada ambulans maka dinaikan ke mobil tronton tersebut.

Kendaraan yang parkir di pinggir jalan pun cukup banyak, bahkan ada yang dari malam hari dan terpaksa mereka juga tidur di mobil. Selain itu, jaringan telekomunikasi juga terganggu. 

Baca juga: Banjir di Sanggau, Bank BNI Cabang Sintang Keluarkan Pengumuman Terkait Pelayanan

Selain itu, tampak juga warga setempat yang membuat rakit darurat yang untuk menyebrangi kendaraan roda dua dan orang bagi yang ingin memerlukan jasa mereka. 

Mereka membuat rakit tersebut perkelompok, lantaran jika ada kendaraan yang naik dan orang maka mereka mendorong rakit tersebut. Untuk tarif, kendaraan roda dua Rp 50 ribu rupiah, dan orang dikenakan biaya  Rp 15 ribu per orang.  

Satu diantara warga Kota Pontianak yang melintas, Irwan mengatakan bahwa dirinya tiba di Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, pada pukul 21.00 Wib Rabu 16 Oktober 2024.

Dirinya arah balik dari SP2 Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau ke Kota Pontianak.

"Sepekan sekali dari Pontianak ke Sanggau bawa ikan lele, ke SP 2 Kecamatan Mukok. Dari SP 2 arah balik ke Pontianak dan sampai di Sosok ini semalam pukul 21.Wib. sudah banjir dan masih bisa lewat (titik yang satunya) dan titik kedua saya tidak berani lewat karena sudah cukup tinggi, dan akhirnya nginap disini dan tidur di mobil. Harapnya semoga cepat surut,"katanya.

Warga lainnya yang melintas adalah, Riki. Dari Sekadau tiba di Sosok sekitar pukul 21.00 Wib, namun sudah macet dari sebelum jembatan timbang Sosok. 

"Dari sana (jembatan timbang) maju sedikit demi sedikit dan sampai di titik ini (banjir yang tinggi). Saya mau k Pontianak," katanya.

Lantaran belum bisa lewat, terpaksa dirinya tidur di mobil dump truk yang dikendarainya.

"Harapnya cepat surut, supaya bisa beraktivitas seperti biasanya,"katanya.

Satu diantara warga Sosok, Kecamatan Tayan Hulu, Eza  mengatakan bahwa banjir seperti ini pernah terjadi namun sudah sangat lama sekali.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved