KPU Tetapkan Lima Panelis untuk Debat Terbuka Pilkada Kubu Raya 2024

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA -  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kubu Raya resmi menetapkan lima panelis yang akan bertugas dalam acara Debat Terbuka Pasangan Calon (Paslon) di Pilkada Kubu Raya 2024. 

Debat paslon Bupati - Wakil Bupati Kubu Raya untuk periode 2025-2030 tersebut dijadwalkan berlangsung pada 30 Oktober 2024 di Qubu Resort. 

Dan lima Panelis yang terdiri dari berbagai profesi turut terlibat antara lain Prof Chairil Effendi, Prof Eddy Suratman, Rosadi Jamani, Moch Andri WP, dan Muhammad.

Dalam rapat perdana yang digelar di Gardenia Resort pada 12 Oktober 2024, kelima panelis bertemu untuk membahas perumusan pertanyaan yang akan diajukan kepada para kandidat saat debat nanti.

Saat digelar rapat para panelis tersebut juga dihadiri oleh Ketua KPU Kubu Raya, Kasiono bersama komisioner lainnya.

Baca juga: Polres Kubu Raya Minta Korban Begal di Parit Bugis Melapor ke Kantor Polisi

Pada debat Paslon Pilkada Kubu Raya tahun 2024 ini, KPU Kubu Raya memberikan enam tema utama yang akan menjadi dasar pertanyaan, yaitu tata kelola pemerintahan, pembangunan ekonomi, infrastruktur, pelayanan publik dan kebutuhan dasar, mitigasi bencana, serta penegakan hukum dan pencegahan penyalahgunaan narkoba.

“Kami akan mengadakan rapat lanjutan pada 18 Oktober. Setiap panelis sudah ditugaskan untuk merumuskan pertanyaan, dan pertanyaan ini bersifat rahasia hingga hari debat,” kata Ketua Panelis, Prof Chairil Effendi yang juga mantan Rektor Untan Pontianak.

Seperti diketahui Pilkada Kubu Raya tahun ini diikuti oleh tiga pasangan calon. Pasangan Nomor 1 adalah Hj Rosalina - H Marijan dengan tagline "Revitalisasi Madani", pasangan Nomor 2 adalah H Sujiwo - Sukiryanto dengan singkatan "Jikir", dan pasangan Nomor 3 adalah Rusman Ali - Mochammad Fachri yang disingkat "Ramah".

Sementara Ketua KPU Kubu Raya, Kasiono menambahkan, debat terbuka ini akan berlangsung dalam enam segmen dan akan dipandu oleh moderator. 

“Selain panelis yang menyiapkan pertanyaan, akan ada sesi debat antar kandidat. Debat terbuka ini hanya akan dilakukan satu kali,” jelas Kasiono.

Debat publik ini diharapkan menjadi ajang bagi para kandidat untuk memaparkan visi-misi dan solusi yang konkret bagi masyarakat Kubu Raya menjelang pemilihan yang semakin dekat. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini