Ragam Contoh
Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi pada Pelajaran Kurikulum Merdeka Siswa SD, SMP dan SMA
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan cara mengajar dimana guru dapat menerapkan atau memakai berbagai metode belajar efektif yang menyesuaikan denga
Dengan menggunakan metode dan strategi yang sesuai dengan gaya belajar masing-masing siswa, apakah itu dengan gaya belajar visual, auditori maupun kinestetik sehingga pembelajaran kan menjadi lebih menyenangkan dan mudah dipahami siswa.
Pembelajaran yang Dipersonalisasi
Manfaat lain dari pembelajaran berdiferensiasi adalah menciptakan pengalaman belajar yang dipersonalisasi. Dengan kata lain, pembelajaran dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan setiap siswa.
Ciri-ciri Pembelajaran Diferensiasi
- Bersifat Proaktif
- Mengutamakan Kualitas, Bukan Kuantitas
- Berdasarkan Asesmen yang Berkelanjutan
- Menyediakan Berbagai Pendekatan
- Berorientasi pada Peserta Didik
- Metode Campuran Pembelajaran Individu dan Klasikal
Kurikulum yang Berkualitas
Salah satu prinsip penting dalam pembelajaran diferensiasi yaitu kurikulum yang berkualitas. Hal ini berarti, kurikulum harus dirancang untuk memastikan siswa benar-benar memahami materi, bukan hanya menghafal informasi.
Kurikulum harus mencerminkan keterlibatan siswa melalui tugas-tugas yang diberikan dan asesmen yang dilakukan.
Asesmen yang Berkelanjutan
Pada pembelajaran diferensiasi, akan dilakukan beberapa asesmen oleh guru. Awal asesmen akan dilakukan sebelum membahas materi pelajaran, untuk mengetahui sejauh mana kesiapan siswa terhadap materi.
Kemudian, asesmen kedua yaitu asesmen formatif, yang bertujuan untuk mengetahui apakah masih ada materi yang belum dipahami oleh siswa serta masalah belajar yang dihadapi siswa.
Terakhir asesmen yang dilakukan pada pembelajaran berakhir, yaitu untuk mengevaluasi hasil belajar.
• Contoh dan 6 Fakta Unik Suku Maya hingga Penemuan Sejarah Suku Kuno di Dunia
Contoh Pembelajaran Berdiferensiasi
SD
Salah satu contoh penerapan pembelajaran berdiferensiasi di Sekolah Dasar (SD) adalah ketika guru menjelaskan tentang fenomena alam, seperti hujan, angin, atau pelangi. Guru dapat memanfaatkan berbagai media untuk menyampaikan materi ini, seperti video, gambar, atau bahkan simulasi sederhana.
Contoh lain penerapan pembelajaran berdiferensiasi di SD adalah ketika mengajarkan materi Matematika, khususnya tentang bentuk simetri. Guru dapat meminta siswa untuk mencari benda-benda di sekitar rumah yang memiliki bentuk simetri, lalu membawanya ke sekolah.
Setelah semua siswa membawa benda yang mereka temukan, guru bisa meminta beberapa siswa untuk menjelaskan benda yang mereka bawa. Guru bisa mengajak siswa berdiskusi mengenai alasan pemilihan benda tersebut dan bagaimana mereka bisa mengidentifikasi simetri pada benda tersebut.
6 Dampak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Pemerintah Janji Bertahap Mulai 2026 |
![]() |
---|
45 TOP Soal Ujian Agama Kristen Kelas 11 Lengkap Jawaban Kurikulum Merdeka |
![]() |
---|
CARA Menghitung Weton atau Wetonan dalam Kalender Jawa untuk Tanggal Baik |
![]() |
---|
Lagu Sound Horeg Viral di TikTok, Ternyata Begini Liriknya |
![]() |
---|
Tak Semua Bisa! Ini Jenis Usaha yang Boleh Ajukan KUR BRI 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.