Ragam Contoh

Contoh dan Fakta Unik Suriname, Budaya Asli Jawa yang Menyebar di Benua Amerika

Ribuan orang Jawa itu datang ke Suriname sebagai buruh kontrak yang difasilitasi oleh Belanda yang menjajah Indonesia dan Suriname saat itu.

KBRI
Ribuan orang Jawa itu datang ke Suriname sebagai buruh kontrak yang difasilitasi oleh Belanda yang menjajah Indonesia dan Suriname saat itu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Mari kita bahas fakta unik dari negara Suriname yang ada di Benua Amerika

Fakta uniknya adalah, Suriname memiliki keunikan karena ada banyak budaya Jawa di tengah masyarakatnya, seperti gamelan hingga wayang. 

Kenapa ada banyak keturunan Jawa di Suriname?

Sejak tahun 1950-an, perkembangan sosial, budaya, dan politik di Suriname memunculkan orang-orang yang disebut "Suriname-Jawa". Mereka telah menyatu menjadi bagian negara di semua kelompok pekerjaan dan pemukiman.

Terakhir, migrasi orang Jawa dari Suriname ke Belanda terjadi sekitar tahun 1975 dan secara de facto telah melahirkan Tanah Air ketiga.

Sebagai komunitas transnasional, sekitar 100.000 orang Jawa Suriname sebagian besar mengidentifikasi diri dengan Suriname dan Belanda, tetapi hal ini tidak berarti bahwa budaya Jawa telah kehilangan maknanya.

Bahkan, negara yang ada di kawasan Amerika Selatan ini banyak dihuni oleh orang-orang dari Suku Jawa.

Contoh dan Fakta Unik Suku Baduy yang ada di Indonesia, Terdiri dari Dua Golongan

Negara dengan ibu kota Paramaribo ini memiliki luas negara mencapai 163.265 kilometer persegi dengan panjang pantai sekitar 275 kilometer.

Suriname juga termasuk satu dari tiga negara terkecil yang ada di Amerika Selatan.

Selain itu, ada beberapa fakta unik tentang negara ini yang masih berkaitan dengan Indonesia.

5 Fakta Unik Suriname

1. Awal Mula Datangnya Orang Jawa

Negara Suriname dihuni oleh banyak suku, yang salah satunya adalah Suku Jawa.

Orang-orang Suku Jawa ini datang ke Suriname pada periode tahun 1890 hingga 1939.

Selama kurun waktu itu, ada 33.000 orang Jawa yang melakukan migrasi ke Suriname.

Ribuan orang Jawa itu datang ke Suriname sebagai buruh kontrak yang difasilitasi oleh Belanda yang menjajah Indonesia dan Suriname saat itu.

Sebagian besar orang yang melakukan migrasi itu berasal dari Jawa Tengah, Surabaya, Semarang, dan Batavia atau Jakarta.

2. Banyak yang Menggunakan Bahasa Jawa

Keunikan lain dari Suriname adalah banyaknya masyarakat yang menggunakan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari.

Bila menyimak fakta sebelumnya, tentu hal itu sudah wajar terjadi karena banyak orang Jawa yang tinggal di negara tersebut.

Tapi ternyata bahasa Jawa di Suriname masih tetap digunakan hingga saat ini, lo.

Meski Suriname menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa nasional, masih banyak orang yang juga berkomunikasi dengan bahasa Jawa.

Contoh dan Fakta Unik Suku Dayak yang Ada di Kalimantan, Matrei Pelajaran PPKn Kelas 5 SD

3. Cara Unik Tentukan Hari Raya Idul Fitri

Masyarakat Suriname terdiri dari beberapa macam agama, seperti Hindu, Protestan, Katolik Roma, dan juga Islam.

Dari semua agama itu, agama Islam banyak dianut oleh orang-orang imigran dari Indonesia.

Hal itulah yang membuat adanya cara unik dalam menentukan Hari Raya Idul Fitri.

Masyarakat Islam di Suriname tidak melihat hilal terlebih dulu untuk menentukan tanggal 1 Syawal.

Umat Islam di Suriname justru menggunakan perhitungan primbon agar tahu hari perayaan Idul Fitri.

4. Sebagian Besar Wilayah Ditutupi Hutan

Keunikan lain dari Suriname adalah adanya hutan yang masih asri dan belum banyak terjamah manusia.

Bahkan hutan itu menutupi sebagian besar wilayah dari negara ini, lo.

Kondisi hutan yang asri itu juga menjadi salah satu bentuk keberhasilan Suriname dalam melestarikan alam.

Hutan hujan tropis yang menutupi sebagian besar wilayah Suriname ini memiliki banyak keanekaragaman flora dan fauna.

Selain itu, sebagian besar hutan yang ada dilindungi dalam bentuk taman alam, cagar alam dan lain sebagainya.

Karena keindahan dan keasriannya, Cagar Alam Suriname Tengah menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO, lo.

5. Punya Kedekatan dengan Belanda

Seperti disebut sebelumnya, Suriname adalah negara yang pernah menjadi jajahan Belanda dengan nama Dutch Guiana.

Namun pada tahun 1975, negara ini mendapatkan kemerdekaan yang diberikan oleh Belanda.

Meski menjadi negara bekas jajahan Belanda, Suriname tetap memiliki kedekatan dengan negara tersebut.

Bentuk kedekatan ini adalah bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Belanda.

Selain itu ada banyak nama tempat atau wilayah yang masih menggunakan bahasa Belanda.

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved