Uskup Bumbun Wafat

Karya Uskup Bumbun Semasa Hidup! 37 Tahun Uskup Agung Pontianak dengan Motto Amor non Amatur

Sebagai Uskup, Mgr. Bumbun mengambil moto "Amor non Amatur" yang berarti "kasih tak dikasihi", sebuah ungkapan dari Santo Fransiskus Assisi.

|
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
KOLASE TRIBUNPONTIANAK
Uskup Emeritus Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, atau akrab disapa Uskup Bumbun, meninggal dunia pada, Senin 30 September 2024 malam WIB, di Rumah Sakit St. Antonius Pontianak, Kalimantan Barat. Uskup Bumbun meninggal pada usia 87 tahun dan bertepatan dengan Pesta Santo Hieronimus yang diperingati tiap 30 September. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selamat jalan Uskup Emeritus Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, OFM Cap.

Uskup Emeritus Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, atau akrab disapa Uskup Bumbun, meninggal dunia pada, Senin 30 September 2024 malam WIB, di Rumah Sakit St. Antonius Pontianak karena sakit dan sudah usia lanjut.

Selanjutnya jenazah disemayamkan di Gereja Katedral Santo Yosef Pontianak.

Uskup Bumbun wafat bertepatan dengan pesta Santo Hieronimus yang diperingati tiap 30 September. 

Hieronimus adalah seorang imam, konfesor, teolog, dan sejarawan yang dihormati sebagai seorang Santo dan Pujangga Gereja oleh Gereja Katolik.

Berikut Profil Uskup Bumbun

Mgr. Hieronymus Herculanus Bumbun, OFM Cap lahir pada 5 Agustus 1937 di Menawai, Belitang Hilir, Sekadau, Kalimantan Barat. 

Mgr. Bumbun adalah Uskup pertama dari etnis Dayak dan 37 tahun sebagai Uskup Agung Pontianak.

Ia ditahbiskan menjadi Imam pada tanggal 27 Juli 1967 dan terpilih menjadi Uskup Agung di Keuskupan Agung Pontianak pada tanggal 26 Februari 1977. 

Ia meninggal dunia di Kota Pontianak pada 30 September 2024 dalam usia 87 tahun.

KEREN 6 Bahasa Daerah saat Doa Umat Misa Paus Fransiskus Berkumandang, Cek Daerah Kamu!

Karya Pelayanan Uskup Bumbun

Bumbun ditahbiskan menjadi imam pada 27 Juli 1967. 

Pada 19 Desember 1975, ia ditunjuk menjadi Uskup Auksilier Pontianak dengan gelar Uskup Tituler Capra. 

Pada 27 Mei 1976, ia ditahbiskan menjadi uskup oleh Penahbis Utama Uskup Agung Semarang, Kardinal Justinus Darmojuwono dan Pentahbis Pendamping Uskup Ketapang, Mgr. Gabriel Willem Sillekens, C.P. dan Uskup Agung Medan, Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, OFM Cap.

Sebagai Uskup, Mgr. Bumbun mengambil moto "Amor non Amatur" yang berarti "kasih tak dikasihi", sebuah ungkapan dari Santo Fransiskus Assisi.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved