Sutarmidji Jadi Narasumber Dialog Kebangsaan, Ajak Mahasiswa Kalbar Kuasai Data dalam Bekerja

Lebih lanjut, Midji-sapaan karibnya menjelaskan, data yang valid bisa dihasilkan dari konsolidasi data, atau dengan membandingkan data-data terkait.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Sutarmidji menjadi narasumber Dialog Kebangsaan dalam rangka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Indonesia (SI) wilayah Kalbar Tahun 2024 di Universitas Panca Bhakti (UPB) Pontianak, Sabtu 28 September 2024 pagi. 

Di samping itu, kini Kalbar pun sudah tidak memiliki desa sangat tertinggal, dan desa tertinggal lagi.

"Paling hebat itu Sambas yang hanya tersisa enam desa maju, selebihnya sudah desa mandiri semua. Maka jangan heran jika ke depan Sambas itu akan dilirik (investor), karena selain Sumber Daya Alam (SDA), kualitas SDM jauh lebih penting," paparnya. 

Adanya percepatan dalam peningkatan desa mandiri lanjut dia, merupakan buah dari bekerja dengan data.

Dimana, Midji menyebutkan ada 52 indikator dalam IDM. Indikator-indikator itu yang kemudian dikerjakan secara keroyokan.

Selain oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov), pemerintah kabupaten, dan desa itu sendiri, juga melibatkan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), seperti TNI-Polri. 

Termasuk pula pihak legislatif lewat para anggota DPRD Kalbar. Sebagai gubernur, kala itu, Midji meminta seluruh aspirasi atau dana pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD digunakan untuk menyelesaikan indikator desa mandiri di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.

"Dewan itu (anggota DPRD) punya aspirasi (pokir) kalau dicantelkan dengan 52 indikator (IDM) itu bisa, saya mau tandatangan (usulan), kalau tidak, saya tidak mau, biar ribut. Karena itu kan (pokir) pakai dana APBD kita juga," ceritanya. 

Untuk itu, sekali lagi, mantan wali kota Pontianak dua periode itu mengingatkan para mahasiswa agar selalu menganalisa, dan bekerja dengan data. Ia menegaskan, tanpa didukung data yang valid, seseorang tak akan mungkin bisa berkompetisi, dan sukses di bidang apapun. "Dengan data program kita (rencanakan) akan bisa berjalan dengan baik. Makanya di awal menjabat (gubernur) saya langsung bangun ruang analisis data (DAR). Jadi saya pesan, adik-adik pahami data (mengenai) daerah masing-masing, karena kalau provinsi ini kan kebanyakan (hasil) akumulasi (capaian) dari kabupaten/kota," pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved