Berita Viral

FAKTA Baru Pertamax Masuk Kategori BBM Tinggi Sulfur Mirip Pertalite, Pertamina Bilang Begini

Padahal, Pertamina sudah sering menjelaskan bahwa kadar oktan yang dimiliki Pertamax berbeda dengan Pertalite.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Ilustrasi. Seorang petugas SPBU sedang melayani pengisian BBM. FAKTA Baru Pertamax Masuk Kategori BBM Tinggi Sulfur Mirip Pertalite, Pertamina Bilang Begini. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kabar terbaru menyebut Pertamax masuk dalam kategori BBM dengan sulfur tinggi mirip Pertalite lengkap klarifikasi dari Pertamina cek disini.

Padahal, Pertamina sudah sering menjelaskan bahwa kadar oktan yang dimiliki Pertamax berbeda dengan Pertalite.

Terbaru, Lini masa media sosial X (Twitter) tengah diramaikan dengan unggahan yang menyebut bahan bakar minyak (BBM) Pertamax masuk ke dalam BBM kotor seperti Pertalite.

Misalnya, akun X @ARSIP*** menuliskan, Pertamax termasuk dalam kategori BBM kotor lantaran BBM tersebut tinggi kandungan sulfur.

"Tinggi Sulfur, Pertamax Masuk Kategori Kotor seperti Pertalite," tulisnya, Selasa 17 September 2024.

Hingga Rabu 18 September 2024)sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 1,9 juta kali dan mendapatkan lebih dari 1.600 komentar dari warganet.

RESMI Hadir BBM Subsidi Jenis Baru Dijual di SPBU Pertamina, Pengganti Pertalite Per 1 Oktober 2024?

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari membantah pernyataan yang menyebut bahwa Pertamax tinggi sulfur dan masuk kategori BBM kotor.

Menurut Heppy, kandungan sulfur pada BBM Pertamax sudah sesuai dengan ketentuan dan jumlahnya masih jauh di bawah 400 ppm (part per million).

"Saya kira hal tersebut tidak benar.

Spesifikasi Pertamax sesuai dengan ketentuan dari Migas, di mana untuk RON 92 batas maksimum kandungan sulfur adalah maksimal 400 ppm," ujarnya, Rabu 18 September 2024.

"Pertamax masih jauh di bawah 400 ppm," tambahnya.

Heppy menyampaikan, Pertamax sebelumnya pernah diuji oleh Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) yang berada di bawah naungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia.

"Hal ini pernah dilakukan pengujian oleh Lemigas.

Tidak hanya Pertamax, tapi juga RON 92 dari badan usaha lainnya," jelas Heppy.

Sebelumnya, Deputi Transportasi dan Infrastruktur, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa saat ini standar sulfur internasional BBM adalah 50 ppm atau lebih rendah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved