Kadis Pekerjaan Umum Sintang Sebut Infrastruktur Jalan dan Jembatan Masih Jadi PR Pemerintah

"Jadi PR pemerintah kedepan tentunya kita harus tetap optimis. Mengubah jembatan kayu di kota kita berusaha menjadikan komposit. Terus yang di luar ko

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/AGUS PUJIANTO
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang, Mursalin mengatakan persoalan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Pemda Sintang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang, Mursalin mengatakan persoalan infrastruktur jalan dan jembatan masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Pemda Sintang.

"Infrastruktur memang jadi pekerjaan rumah  pemerintah ke depan," ungkap Mursalin.

Soal jembatan saja, misalnya, sebagian besar jembatan kayu. Bahkan di sekitaran kota sintang.

"Karena infrastruktur kita terus terang untuk jembatan terutama memang rata-rata jembatan kayu dan kondisinya sudah tua," kata Mursalin.

Khusus di kota sintang, Pemda kata Mursalin terus berupaya untuk meningkatkan jembatan kayu jadi komposit. Sementara di luar Sintang, disesuaikan dengan kemampuan daerah.

Hampir Sebulan Kawasan Panti Asuhan Insan Jemelak Kebanjiran, PLTU Sintang Salurkan Bantuan

"Jadi PR pemerintah kedepan tentunya kita harus tetap optimis. Mengubah jembatan kayu di kota kita berusaha menjadikan komposit. Terus yang di luar kota kita sesuaikan dengan kemampuan daerah. Mudah mudahan kita bisa pelihara," jelas Mursalin.

Pada tahun  2024, cukup banyak paket kegiatan untuk infrastruktur, mulai dari rehab hingga peningkatan. 

"Dalam kota itu penanganan jembatan kita cukup banyak jembatan yang kita tangani ada Belasan. Kita rehab dan tingkatkan. Kalau keseluruhan jembatan banyak. Paket kegiatan ada 100 kegiatan," ungkapnya.

Soal infrastruktur jalan, pemerintah juga terus berupaya, dibantu oleh pihak swasta seperti perkebunan sawit.

"Jalan kita memang rata rata jala tanah. Kala kondisi hujan itulah  ndak bisa dielak. Ada yang putus. Kalau misalnya qda akses perkebunan sawit biasanya perusahaan ikut menjaga. Mereka tahu. Kebun ikut menjaga  tapi kedepan kita akan usulkan terus sampai bisa tertangani," ujar Mursalin. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved