Hampir Sebulan Kawasan Panti Asuhan Insan Jemelak Kebanjiran, PLTU Sintang Salurkan Bantuan

Selama Yayasan Al-Fath Sintang berdiri. Banjir tak pernah separah ini. Sebelum badan jalan ditinggikan, banjir hanya bertahan paling lama 1x24 jam.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Agus Pujianto
Anak anak Panti Asuhan Insan Jemelak bergotong royong mengangkat Bantuan sosial dari PLTU Sintang. Bantuan berupa sembako, makanan ringan, hingga karpet tersebut disalurkan langsung oleh Manager PLN Indonesia Power UBP Sintang Bayu Putra Surya Perdana kepada Arif Subagyo, Ketua Yayasan Al-Fath Sintang, Jumat 13 September 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Sintang menyalurkan bantuan sosial ke Panti Asuhan Insan Jemelak yang dikepung banjir akibat drainase bermasalah.

Bantuan berupa sembako, makanan ringan, hingga karpet tersebut disalurkan langsung oleh Manager PLN Indonesia Power UBP Sintangm Bayu Putra Surya Perdana kepada Arif Subagyo, Ketua Yayasan Al-Fath Sintang, Jumat 13 September 2024.

"Bantuannya kami siapkan sembako, makanan ringan untuk anak supaya mereka bahagia. Kami juga siapkan tikar," kata Bayu.

Bayu merasa prihatin melihat kawasan Panti Asuhan Insan Jemelak dikepung banjir akibat drainase bermasalah. Dia pun merasa prihatin, dan tergugah untuk membantu penghunì panti asuhan, terutama anak-anak.

"Pertama di sini lembaga  pendidikan. Tapi banjir sendirian. Sementara di area lain tidak banjir. Dan di sini yang bikin saya  terenyuh itu ya kegiatan pembelajaran jadi terhambat. Sedangkan mereka anak anak perlu pembelajaran untuk masa depan mereka," kata Bayu.

Baca juga: Peningkatan Jalan Mensiku dan Laksamana Dipa di Kota Sintang Mulai Dikerjakan

Banjir di kawasan Panti Asuhan terjadi sejak jumat 23 Agustus 2024.

Dugaan sementara drainase bermasalah menyebabkan luapan air tertahan. Kondisi ini terjadi sejak badan jalan ditinggikan.

Selama Yayasan Al-Fath Sintang berdiri. Banjir tak pernah separah ini. Sebelum badan jalan ditinggikan, banjir hanya bertahan paling lama 1x24 jam.

Namun, setelah badan jalan ditinggikan pada Desember tahun lalu, banjir bulan ini yang paling parah. Bahkan, ketinggian air di antara 10-60 centimeter. "Sudah hampir satu bulan belum sepenuhnya surut," kata Arif.

Yayasan milik Arif berada di Jalan Sintang-Kelam. Area Terdampak Banjir antara lain: Panti Asuhan Insan Jemelak dan TK Yaa Bunayya Sintang.

"Dampak musibah banjir sebagian Anak Panti diungsikan sementara ke tempat keluarganya. Sebagian tetap tinggal di Panti. Kegiatan Belajar Mengajar TK Yaa Bunayya sementara di tempat seorang guru yang aman dari banjir. Untuk TPA/TPQ untuk sementara diliburkan. Sudah ada terserang penyakit kulit, termasuk saya," beber Arif. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved