Berita Viral

ALASAN Gen Z Resmi Tinggalkan Google dan Beralih ke TikTok

Terungkap alasan Gen Z resmi tinggalkan Google dan beralih ke TikTok sebagai platform baru untuk mencari informasi.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Ilustrasi TikTok. ALASAN Gen Z Resmi Tinggalkan Google dan Beralih ke TikTok. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terungkap alasan Gen Z resmi tinggalkan Google dan beralih ke TikTok sebagai platform baru untuk mencari informasi.

Kata kerja “Googling” merujuk pada tindakan mencari sesuatu di mesin pencari Google.

Salah satu pendiri Google, Larry Page, pertama kali menciptakan kata kerja ini dua bulan sebelum perusahaan ini didirikan.

Dia memberi kabar terbaru kepada teman-temannya melalui email dan menutupnya dengan “Selamat bersenang-senang dan teruslah Googling!”

Istilah "Googling" diciptakan dalam Kamus Bahasa Inggris Oxford pada bulan Juni 2006, dan sejak saat itu, istilah ini menjadi identik dengan penggunaan mesin pencari.

GOOGLE Resmi Ditinggalkan, Gen Z Kini Pakai Platform Baru untuk Cari Informasi

Tapi sekarang tampaknya tidak lagi. Remaja masa kini jarang menggunakan "Googling" sebagai kata kerja, menurut Bernstein Research.

Ini merupakan pertanda bahwa mereka telah mengubah cara mereka berinteraksi dengan internet secara mendasar.

“Audiens yang lebih muda melakukan 'pencarian', bukan 'Googling',” analis Bernstein, Mark Shmulik dan rekan-rekannya mengatakan dalam sebuah catatan, seperti dikutip dari laporan Fortune.

“Dan mereka semakin sering membuka media sosial seperti TikTok untuk rekomendasi restoran, langsung ke agregator berskala besar seperti Amazon untuk ritel, dan pencarian AI Generatif seperti ChatGPT untuk menyelesaikan pekerjaan rumah mereka," tambahnya.

Bernstein, menggunakan survei April 2024 oleh Forbes Advisor dan Talker Research terhadap 2.000 orang Amerika, mencatat bahwa 45 persen Gen Z lebih cenderung menggunakan social searching di situs-situs seperti TikTok dan Instagram alih-alih Google.

Hal ini dibandingkan dengan sekitar 35 persen dari generasi milenial, 20 persen dari Gen X, dan kurang dari 10 persen dari generasi Boomers.

Bahkan ketika Gen Z semakin dewasa, mereka semakin mengandalkan media sosial sebagai mesin pencari utama.

“Gen Z juga tumbuh di era Internet yang relatif matang,” kata Shmulik dalam catatan tersebut.

“Sudah menjadi kebiasaan bagi para pengguna ini untuk langsung menuju ke sumbernya. Dunia ini tidak besar dan menakutkan, dunia ini hanya rumah bagi Gen Z.”

Bagi generasi muda, platform media sosial telah menjadi cara untuk mencari tahu apa yang harus dibeli, tempat makan, dan cara menghabiskan waktu mereka.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved