Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 19, Informasi Menjadi Kutipan Tidak Langsung

soal latihan halaman 19 - 20 tentang Mengubah Informasi Menjadi Kutipan Tidak Langsung bagian C menggunakan kaidah kebahasaan dalam laporan hasil...

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 19, Mengubah Informasi Menjadi Kutipan Tidak Langsung. Siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah.  

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID – Simak pembahasan mengenai soal dan jawaban untuk pelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA / SMK halaman 19 - 20.

Adapun pada soal latihan halaman 19 - 20 tentang Mengubah Informasi Menjadi Kutipan Tidak Langsung bagian C menggunakan kaidah kebahasaan dalam laporan hasil observasi Bab 1 Mengungkap Fakta Alam Secara Objektif 

Untuk pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA terdapat 6 Bab diantaranya  6 Bab diantaranya Bab 1 Mengungkap Fakta Alam Secara Objektif, Bab 2 Mengungkapkan Kritik Lewat Senyuman, Bab 3 Rangkuman BAB 3 Menyusuri NIlai Dalam Cerita Lintas Zaman, Bab 4 Belajar Menjadi Negosiator Ulung, Bab 5 Memetik Keteladanan Dari Biografi Pahlawan, dan Bab 6 Berkarya dan Berekspresi Melalui Puisi.

Siswa dapat memanfaatkan ulasan soal dan jawaban sebagai referensi dan bahan belajar siswa baik di sekolah maupun di rumah. 

Cek pembahasan soal dan jawaban pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA / SMKhalaman 19 – 20 tentang Mengubah Informasi Menjadi Kutipan Tidak Langsung bagian C menggunakan kaidah kebahasaan dalam laporan hasil observasi Bab 1 Mengungkap Fakta Alam Secara Objektif serta beberapa sumber :

KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 17, Carilah Kalimat Definisi dan Deskripsi

Mengubah Informasi Menjadi Kutipan Tidak Langsung.

1. Informasi 1

Semut rangrang bukan sembarang semut. Mereka unik dan berbeda dari jenis semut lainnya. Manusia telah menggunakan jasa mereka dalam perkebunan berabad-abad yang lalu.

Tercatat, sekitar tahun 300 Masehi di Canton (Tiongkok), semut ini digunakan untuk mengusir hama pada tanaman jeruk.

Orang mengambil sarang-sarang semut ini dari hutan, memperjualbelikannya, lalu meletakkannya di pohon-pohon jeruk jenis unggul.

Teknik yang sama tetap dilakukan sampai abad ke-12, dan masih diterapkan di selatan Tiongkok sampai saat ini.

Sumber Infomasi:

Mengenal Serangga di Sekitar Kita karya S. Djoewari yang diterbitkan oleh Alprin pada tahun 2020. Informasi tersebut terdapat pada halaman 58.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 16 Kurikulum Merdeka, Carilah Makna Istilah

2. Informasi 2

Pengetahuan rendah yang dimiliki oleh petani apel tentang penggunaan pestisida yang dilakukan secara intensif memberikan peluang mereka untuk bertindak atau berperilaku tidak baik terhadap lingkungannya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved