Apakah Libur Panjang Saat Maulid Nabi Muhammad 2024? Cek di Sini!

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Apakah ada Libur Panjang saat peringatan Maulid Nabi Muhammad 2024?

Maulid Nabi Muhammad merupakan peringatan hari besar Islam.

Maulid Nabi diperingati setiap bulan rabiulawal

Tahun 2024 ini, Maulid Nabi Muhammad akan diperingati pada 16 September 2024 mendatang.

Adapun tanggal 16 September 2024 ditetapkan sebagai hari libur nasional (tanggal merah) berdasarkan SKB 3 Menteri yang mengatur tentang hari libur nasional dan cuti bersama 2024.

Lantas pertanyaan masyarakat, apakah ada Libur Panjang saat peringatan Maulid Nabi Muhammad 2024?

• Kalender 2024 Libur Nasional 16 September, Ini Sejarah Tentang Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Jawabannya, ya.

Jika melirik pada kalender 2024 yang mencatut daftar hari libur nasional dan cuti bersama, ada Libur Panjang saat peringatan Maulid Nabi Muhammad 2024.

Hal itu karena peringatan Maulid Nabi Muhammad 2024 bertepatan dengan libur akhir pekan (weekend).

Alhasil, masyarakat dapat menikmati Libur Panjang.

Tanggal 16 September 2024 bertepatan dengan hari Senin.

Masyarakat bisa memanfaatkan libur akhir pekan yakni Jumat Sabtu Minggu ditambah Senin (total 4 hari) untuk berlibur bersama teman, kerabat dan keluarga.

Hukum Merayakan Maulid Nabi

Apa hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad?

Dikutip dari berbagai sumber, hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad sempat jadi pro dan kontra di kalangan ulama.

Sejumlah ulama memiliki pendapat yang berbeda-beda.

• 10 Link Download Twibbon Peringatan Maulid Nabi Muhammad 2024 Lengkap Cara Buatnya

Meski begitu,  mayoritas ulama mazhab Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali menegaskan bahwa merayakan Maulid Nabi diperbolehkan alias hukumnya sunnah.

Syekh Ahmad Ibnu Abidin berkata: 

اِعْلَمْ أَنَّ مِنَ الْبِدَعِ الْمَحْمُوْدَةِ عَمَلَ الْمَوْلِدِ الشَّرِيْفِ مِنَ الشَّهْرِ الَّذِي وُلِدَ فِيْهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ

Artinya, “Ketahuilah bahwa di antara bid’ah-bid’ah yang terpuji adalah melaksanakan maulid Nabi yang mulia pada bulan dilahirkannya Nabi Muhammad shallallahu a’laihi wa’alihi wasallam” (Ahmad Ibnu Abidin, Natsrud Durar Ala Maulidi Ibni Hajar, juz 3, h. 391).

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini