Tika Bersyukur BPJS Kesehatan Dapat Membantu Ibunya Dalam Melaksanakan Cuci Darah

Tika merasa masih banyak masyarakat yang belum teredukasi mengenai manfaat BPJS Kesehatan ini dan dirinya juga merasa bahwa kebanyakan masyarakat...

Editor: Mirna Tribun
TRIBUNFILE/ISTIMEWA
Erya Yustika (31), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kejaksaan yang tinggal di Desa Ladang, Sintang, berbagi pengalamannya tentang manfaat BPJS Kesehatan bagi keluarganya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Erya Yustika (31), seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kejaksaan yang tinggal di Desa Ladang, Sintang, berbagi pengalamannya tentang manfaat BPJS Kesehatan bagi keluarganya.

Dalam wawancara tersebut, Tika mengungkapkan bagaimana BPJS Kesehatan telah membantu keluarganya, terutama dalam menangani berbagai penyakit yang dialaminya maupun keluarganya, baik dari penyakit ringan hingga penyakit yang membutuhkan penanganan serius dan membutuhkan biaya yang relatif besar.

"Saya sekeluarga selalu menggunakan BPJS Kesehatan apabila sedang terserang penyakit dan alhamdulillah sejauh ini saya pribadi sih belum pernah, tapi kalau keluarga, kebetulan ibu saya pasien gagal ginjal dan selalu melaksanakan cuci darah setiap minggu. Untuk biayanya saya dapatkan seluruhnya secara gratis ya, berbeda dengan semisal di rumah sakit swasta dan tanpa menggunakan BPJS Kesehatan itu kurang lebih akan memakan biaya 1,6 juta rupiah untuk cuci darah per kunjungan," jelas Tika.

Kendati demikian, Tika merasa masih banyak masyarakat yang belum teredukasi mengenai manfaat BPJS Kesehatan ini dan dirinya juga merasa bahwa kebanyakan masyarakat termakan stigma yang beredar sehingga membuat masyarakat takut untuk berobat menggunakan BPJS Kesehatan.

Pada kenyataannya, BPJS Kesehatan dapat menjaminkan berbagai macam penyakit dengan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.

Rawat Inap Tanpa Dibatasi Hari, Kartini Bersyukur Telah Terdaftar Sebagai Peserta Program JKN

"Saya masih agak miris karena baru-baru ini kejadian kepada tetangga saya pribadi yang tidak teredukasi terkait manfaat dari BPJS Kesehatan. Kalau bisa, saya mohon juga kepada BPJS Kesehatan untuk dapat bersosialisasi secara intens lagi karena masih banyak warga yang belum teredukasi tentang manfaat dari BPJS Kesehatan. Karena orang tua saya sendiri pun selama dua tahun sudah melakukan cuci darah dan itu tidak pernah membayar apapun dan sepeser pun, sayang jika masyarakat takut karena tidak mengetahui manfaat tersebut," ujarnya.

Tika menekankan pentingnya edukasi yang lebih luas tentang layanan BPJS Kesehatan, terutama mengenai prosedur yang ditanggung seperti cuci darah. Tika berharap BPJS Kesehatan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya serta meningkatkan intensitas dalam sosialisasi kepada masyarakat, khususnya mengenai penyakit-penyakit yang memerlukan biaya besar. Agar nantinya masyarakat dapat selalu mengandalkan  BPJS Kesehatan dikala membutuhkan.

"Terkait penyakit-penyakit yang sekiranya membutuhkan pelayanan kesehatan dengan biaya yang besar menurut saya harus disosialisasikan lebih gaung lagi oleh BPJS Kesehatan kepada masyarakat agar seluruh masyarakat secara luas mengetahui manfaatnya secara langsung, agar masyarakat nantinya memahami manfaat besar yang diberikan oleh BPJS Kesehatan. Terutama masyarakat yang membutuhkan dan berada di pedalaman," tegasnya.

Tika juga menegaskan BPJS Kesehatan harus terus berupaya dalam meluruskan misinformasi yang beredar agar tidak lagi masyarakat yang merasa ragu untuk berobat menggunakan BPJS Kesehatan terutama yang terkena penyakit yang serius dan membutuhkan biaya yang besar.

Sebagai penutup, Tika juga mengungkapkan rencananya untuk menggunakan BPJS Kesehatan dalam proses persalinannya yang akan datang.

"Padahal orang tua saya sendiri pun kurang lebih selama dua tahun melaksanakan cuci darah itu tidak pernah bayar sepeser pun, bahkan obat yang paten sekali pun karena untuk pengobatan cuci darah ini dan notabenenya mahal juga tidak ada yang berbayar sama sekali, dan bahkan jika ada yang meminta bayaran pun seharusnya juga dilaporkan ke pihak BPJS Kesehatan untuk ditindak lanjuti. Kebetulan juga untuk proses lahiran anak saya yang pertama, saya berencana untuk menggunakan BPJS Kesehatan juga agar segala proses lebih mudah dan cepat,” tutup Tika.

BPJS Kesehatan terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia, dan pengalaman Tika Yustika menjadi bukti nyata manfaat dari program ini dalam meringankan beban biaya kesehatan masyarakat. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved