Prodi Sejarah FKIP Untan dan Sosiologi-Antropolgi Unimas Jajaki Kolaborasi Akademik International

Mewakili Dekan FSSK UNIMAS Dr. Regina menegaskan pentingnya kolaborasi itu dalam memperkaya pengalaman akademik dan penelitian sesama perguruan tinggi

|
Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/IST Prodi Sejarah FKIP Untan
Sejumlah Mahasiwa dan dosen melakukan lawatan akademik untuk menjanjaki kolaborasi dengan Unimas. Para mahasiswa dan dosen Prodi Sejarah Untan itu disambut di ruang konferensi FSSK UNIMAS pada Selasa 20 Agustus 2024 

Citizen Reporter

Vionaria

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Prodi Sejarah FKIP Untan melakukan lawatan akademik di Universiti Malaysia Serawak (Unimas). Agenda lawatan akademik yang digelar pada Selasa 20 Agustus 2024 itu merupakan bagian dari upaya strategis Prodi Sejarah Untan memperkuat hubungan akademik antar perguruan tinggi lintas negara. 

Sejumlah Mahasiwa dan perwakilan Dosen FKIP Untan disambut ramah oleh para civitas akademik Unimas di ruang konferensi FSSK UNIMAS.

Mewakili Dekan FSSK UNIMAS Dr. Regina menegaskan pentingnya kolaborasi itu dalam memperkaya pengalaman akademik dan penelitian sesama perguruan tinggi.

Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UNTAN Andang Firmansyah menyatakan harapannya bahwa kolaborasi ini akan membuka peluang baru dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan riset lintas batas. 

"Kami berharap kerjasama ini akan terus berkembang dalam bentuk penelitian bersama, pertukaran pelajar, dan kegiatan akademik lainnya," ujarnya.

Baca juga: Pemain Asing FC Bekasi City Terbaru di Pegadaian Liga 2 2024/25! Rebut Benteng Tangguh Barito Putera

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya mempererat hubungan antara UNTAN dan UNIMAS, tetapi juga memberikan dampak positif bagi pengembangan pendidikan tinggi di Asia Tenggara. 

Kedua institusi berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dan penelitian yang relevan dengan tantangan zaman serta mempersiapkan generasi muda yang lebih siap menghadapi masa depan.

Pada momen lawatan akademik itu satu di antara perwakilan Dosen Untan Haris Firmansyah menyampaikan presentasi berjudul "Mengenal Kota Pontianak: Toponimi dan Heterogenitas Etnisnya." 

Dalam paparannya, Haris menjelaskan sejarah terbentuknya Kota Pontianak, asal-usul toponimi, dan peran kota ini sebagai pusat bertemunya berbagai etnis. 
Presentasi itupun mendapat tanggapan positif dari para peserta, baik dosen maupun mahasiswa UNIMAS, yang melihat peluang besar untuk penelitian kolaboratif di masa depan.

Sementara itu paparan pihak UNIMAS, Dr. Juna Liau dan Dr. Sh Sophia Wan Ahmad, akademisi dari Departemen Antropologi dan Sosiologi, menyampaikan presentasi tentang "Masyarakat Sempadan Kalimantan-Sarawak." 

Mereka membuka wawasan baru tentang kompleksitas sosial dan budaya di wilayah perbatasan ini, yang sering menjadi fokus penelitian di bidang antropologi dan sosiologi.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dari kedua universitas. 

Pertukaran cenderamata antara UNTAN dan UNIMAS menandai akhir pertemuan resmi ini, yang diakhiri dengan kunjungan ke perpustakaan FSSK UNIMAS. Momen itu dimanfaatkan oleh para mahasiswa UNTAN untuk mengeksplorasi koleksi akademik dan berdiskusi dengan pustakawan tentang sumber daya penelitian. (*/Rilis)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved