Kunci Jawaban

Materi Seni Tari Kelas 5 SD / MI Kurikulum Merdeka, Desain Kelompok dalam Tari Tradisi

Inilah rangkuman materi Seni Tari Kurikulum Merdeka untuk Kelas 5 SD / MI sederajat Unit Pembelajaran 2 Desain Kelompok dalam Tari Tradisi...

|
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Materi Seni Tari Kelas 5 SD / MI Kurikulum Merdeka, Desain Kelompok dalam Tari Tradisi. Desain kelompok merupakan salah satu bagian dalam unsur pendukung dalam komposisi tari. 

Desan serempak/unison ini memiliki kesan teratur. Serempak yang dimaksud adalah gerakan penari secara bersama dengan hitungan dan waktu yang bersamaan pula. Gerak serempak atau unisondapat diatur atau ditempatkan pada pola lantai lurus maupun lengkung yang disesuaikan dengan arah hadap yang dapat dilihat oleh penonton. Berikut contoh beberapa gambar desain serempak/unison.

2. Berimbang (Balance)

Desain berimbang atau balance pada penyajian tari kelompok merupakan desain yang menggambarkan posisi penari menjadi dua kelompok yang sama dan seimbang. Dalam penyajian komposisi tari kelompok harus ada keseimbangan, dimana adanya kesimbangan posisi penari pasa saat melakukan gerak dan keseimbangan gerak yang dilakukan penari. Berikut contoh beberapa gambar desain berimbang/balance.

3. Selang-seling (alternate)

Desain selang-seling atau alternate menggambarkan posisi penari berada diantara penari lainnya. Gerak tari yang divariasikan menggunakan desain alternate akan membuat penyajian tari menjadi lebih indah dan variatif. Berikut contoh beberapa gambar desain selang-seling/alternate.

4. Terpecah (Broken)

Desain terpecah atau broken menentukan kecermatan dari koreografer dalam menempatkan posisi penari. Desain ini akan lebih jelas apabila masing-masing penari memiliki pola lantai, desain atas sendiri. Dalam arti bahwa masing-masing penari berada di posisi acak di atas panggung dengan gerak yang berbeda pula antar sesama penari tetapi masih berada satu kesatuan dan saling terhubung satu dengan lainnya dalam bentuk sajian tari. Sebagai contoh, penari diawali dengan posisi pola lantai melingkar kemudian pada waktu yang ditentukan penari bergerak sendiri-sendiri menuju posisi berikutnya secara acak. Berikut contoh beberapa gambar desain terpecah/broken.

5. Berurutan (Canon)

Desain canon atau bergantian merupakan desain yang dimana penari melakukan gerak tari secara bergantian dan saling menyusul. Desain ini dapat dilakukan menggunakan pola lantai di tempat atau berpindah tempat dengan pola garis leurus maupun lengkung. Berikut contoh beberapa gambar desain berurutan/bergantian atau canon.

B. Pola lantai

Pola lantai merupakan garis-garis atau lintasan yang dilakukan oleh penari ketika melakukan gerak tari dengan berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Pola lantai disebut juga dengan garis imajiner yang sengaja dibuat oleh formasi penari kelompok.

Beberapa pola lantai yang dapat diterapkan dalam kegiatan pembelajaran tari adalah lingkaran, diagonal, horizontal, vertical, membentuk huru V dan V terbalik, serta zigzag. Tidak menutup kemungkinan jika dalam penyusunan konsep penyajian tari ini peserta didik berkreasi dan menemukan pola lantai baru yang sesuai dengan desain kelompok dan geraknya maka hal tersebut diperbolehkan.

Materi Seni Tari Kelas 4 SD / MI Kurikulum Merdeka, Mengenal Tari melalui Cerita Rakyat

C. Desain Atas

Desain atas atau air desain (Soedarsono, 1978:23) adalah desain yang berada di atas lantai dan dapat dilihat oleh penonton serta tampak terlukis pada ruang di atas lantai. Terdapat 19 desain atas yang masing-masing memiliki sentuhan emosionil terhadap penonton, diantaranya.

1) desain datar

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved