Profil dan Sepak Terjang Bahlil Lahadalia, dari Mantan Kondektur Angkot Diisukan Jabat Menteri ESDM

Ia memutuskan untuk belajar ekonomi di Jayapura di Sekolah Tinggi Ekonomi Port Numbay, sebuah perguruan tinggi swasta setempat.

Namun, seperti yang diungkapkannya saat memberikan kuliah tamu di Universitas Brawijaya, ia lulus sangat terlambat pada usia 26 tahun, karena pendidikannya terhenti karena keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998.

Semasa menjadi mahasiswa, ia aktif di Ikatan Mahasiswa Islam Papua, hingga akhirnya mencapai jabatan Bendahara Umum Pimpinan Nasional Ikatan Mahasiswa Islam.

Pekerjaan pertamanya adalah sebagai penjual kue saat ia masih pra-remaja.

Ia kemudian menjadi kondektur bus saat ia masih remaja, dan akhirnya menjadi sopir angkutan umum saat ia masih di sekolah menengah atas.

Bertahun-tahun kemudian, setelah ia lulus dari Port Numbay, ia dipekerjakan sebagai pekerja Sucofindo, sebuah perusahaan milik negara.

Bersama teman-temannya, ia kemudian mendirikan tiga perusahaan bernama PT Rifa Capital, PT Bersama Papua Unggul, dan PT Dwijati Sukses.

Dia memiliki PT Rifa Capital Holding Company dan 10 perusahaan lain, dan sebagian besar bergerak di sektor transportasi dan properti.

Ia adalah mantan ketua Ikatan Pengusaha Muda Indonesia.

Sebagai seorang pengusaha, pada suatu ketika, ia bertemu dengan Joko Widodo yang saat itu juga sesama pengusaha dan berteman dengannya.

Persahabatan mereka begitu erat, bahkan Joko Widodo sendiri menganggapnya sebagai saudara.

• BREAKING NEWS Beredar Isu Rencana Presiden Joko Widodo Copot Jabatan Yasonna Laoly dan Siti Nurbaya

Biodata Bahlil Lahadalia

Nama: Bahlil Lahadalia

Lahir: Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku

Tanggal Lahir: 7 Agustus 1976 (umur 48)

Agama: Islam

Partai: Partai Golkar

Istri: Sri Suparni

Pekerjaan: Pengusaha dan Politisi

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini