Kadisporapar Kubu Raya Harap Ritual Sembahyang Rebut Dapat Masuk di Kalender Event Wisata

Adanya momentum keagamaan ini, Rini menilai acara ini sebagai bentuk budaya dari masyarakat Tionghoa dan harus terus dilestarikan.

Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Proses berdoa yang dilakukan dari warga Tionghoa sebelum pembakaran replika Kapal Wangkang dilakukan pada Minggu, 18 Agustus 2024 di Halaman Pemakaman Bakti Suci Jalan Adisucipto Kubu Raya. Kadisporapar Kubu Raya, Rini mengatakan acara ini dapat semakin diramaikan oleh masyarakat dan berharap bisa masuk menjadi salah satu event di kalender wisata Kubu Raya. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Widad Ardina

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kubu Raya, Rini Kurnia Solihat turut hadir dalam kegiatan acara ritual Sembahyang Rebut di Halaman Pemakaman Bhakti Suci, Jalan Adisucipto Kubu Raya pada Minggu, 18 Agustus 2024.

Rini mengatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya sangat mengapresiasi pelaksanaan ritual Sembahyang Rebut dan proses pembakaran replika Kapal Wangkang yang merupakan tradisi turun temurun dari etnis masyarakat Tionghoa.

Adanya momentum keagamaan ini, Rini menilai acara ini sebagai bentuk budaya dari masyarakat Tionghoa dan harus terus dilestarikan.

"Kegiatan bakar replika Kapal Wangkang ini merupakan sebuah budaya dari masyarakat Tionghoa yang khas digelar di Kabupaten Kubu Raya," katanya saat diwawancarai.

Baca juga: Tradisi Masyarakat Tionghoa Gelar Ritual Sembahyang Rebut dan Bakar Wangkang 

Selain itu dikatakannya upaya dari pemerintah untuk terus melestarikan budaya dari masyarakat etnis Tionghoa melalui upacara ritual pembakaran replika Kapal Wangkang ini dapat terus dilakukan setiap tahunnya dan masyarakat juga ikut serta dalam meramaikan kegiatan ritual ini.

"Tentunya kita berharap dapat terus menerus dilakukan setiap tahun dan antusias masyarakat sekitar khususnya di wilayah Kabupaten Kubu Raya bisa meningkat," jelasnya.

Kemudian lanjutnya mengatakan kegiatan ritual ini kedepannya dapat masuk dalam kalender event wisata. Sehingga harapannya kegiatan ini dapat semakin diramaikan oleh masyarakat.

"Serta menjadikan salah satu kegiatan ritual ini untuk masuk di kalender dalam event wisata di Kabupaten Kubu Raya," ungkapnya.

Rini pun melihat antusias masyarakat untuk menyaksikan ritual kegiatan Sembahyang Rebut ini setelah pandemi, cukup ramai.

Ia mengaku pariwisata di Kabupaten Kubu Raya semakin menggeliat, dan event-event semakin kembali banyak digelar.

"Untuk kegiatan pada hari ini, kita lihat suasananya cukup ramai," pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved