Breaking News

Khazanah Islam

Bacaan Dzikir Setelah Shalat Wajib Mulai Astagfirullaah Hingga Tiga Surat Pendek Alquran

Berdasarkan banyak riwayat bahwa mengamalkan dzikir setelah shalat merupakan hal yang dianjurkan

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ENDRO
Bacaan Urutan dzikir setelah Shalat Wajib. Amalan dianjurkan Rasulullah SAW usai mendirikan Solat. 

Artinya: Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya. Tiada sekutu atasNya, Milik-Nyalah segala kekuasaan dan kerajaan dan bagi-Nya setiap pujian, dalam genggaman-Nyalah segala kebajikan, Ia yang Maha menghidupkan lagi mematikan, dan Dialah Zat yang Maha berkuasa atas segala sesuatu.

Renungan Harian Kristen Selasa 13 Agustus 2024, Bacaan Alkitab: 1 Yohanes 3:11-18

Dilanjutkan membaca dzikir di bawah ini 7 kali, [HR. Ahmad].

Allahumma innii as`alukal-jannah, Allahumma ajirnii minan-naar. (7x)

Artinya: Ya Allah aku meminta pada-Mu surga. Ya Allah lindungi aku dari Neraka

Membaca dzikir, [HR. Muslim].

Laa ilaaha ilallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, wa huwa ‘alaa kulli syai`in qadiir. Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi, laa ilaaha illallaahu, wa laa na’budu illaa iyyaahu, lahun-ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts-tsanaa`ul-husna, laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahuddiina wa law karihal-kaafiruuna.

Artinya: Tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, Di tanganNya kebaikan, Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milikNya-lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlashkan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci.

Membaca dzikir berikut, [HR. Ahmad].

Allahumma laa maani‘a limaa a‘athaita walaa mu‘athiya limaa mana‘tha wa laa yanfa‘u dzal-jaddu minkal jaddu.

Artinya: Ya Allah tidak ada satu pun yang dapat menghalangi apa saja yang telah Engkau berikan, dan tidak ada satu pun yang mampu memberi apa saja yang Engkau cegah., dan tidak ada satu pun kekayaan yang dimiliki seseorang dapat berguna untuk menyelamatkan dari-Mu

Membaca ayat kursi, [HR. Al-Thabrani].

Allahu laa ilaaha illaa huwa, al-hayyulqayyuum, laa ta`khudzuhu sinatuw-wa laa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardhi, man dzal-ladzii yasyfa‘u ‘indahuuu illaa bi`idznih, ya’lamu maa baina aydiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiithuuna bi syai`im-min ‘ilmihii illaa bimaa syaa`, wasi‘a kursiyyuhussamaawaati wal-ardhi, wa laa ya`uduhuu hifzhuhumaa wa huwal-‘aliyyul-‘azhiim

Artinya: Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur. MilikNyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izinNya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmuNya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Mahatinggi lagi Mahaagung.

Membaca Allahumma a‘inniii…, [HR. AlHakim].

Allahumma a‘innii ‘alaa dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibaadatika

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved