Suami Bakar Istri

Terungkap Fakta Suami Gantung Diri Usai Bakar Istrinya di Kubu Raya! Kebiasaan Rutin Jemput Anak

Adapun lokasi kejadian, kata Rusmanto, merupakan rumah dari orangtua A, dan di sana tinggal ibu dari A lalu kedua anaknya.

|
Penulis: Ferryanto | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK/FERRYANTO
Petugas kepolisian saat melakukan olah tempat kejadian perkara kasus pria gantung diri setelah bakar istrinya, di Kecamatan Sungai Kakap, Kubu Raya, Kalbar, Selasa 6 Agustus 2024. Kejadian ini masih dalam penyelidikan polisi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA- Seorang pria di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar), diduga membakar istrinya lalu mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Selasa 6 Agustus 2024.

Kejadian itu terjadi di Desa Pal 9, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar sekira pada pukul 06.00 WIB.

Rusmanto, Ketua RT setempat mengatakan sang pria dan wanita merupakan pasangan suami istri, namun telah lama berpisah.

Si suami, ia katakan bernisial A dan istrinya W.

Adapun lokasi kejadian, kata Rusmanto, merupakan rumah dari orangtua A, dan di sana tinggal ibu dari A lalu kedua anaknya.

Rusmanto mengatakan setiap pagi sang istri selalu datang menjemput putrinya.

BREAKING NEWS - Pria di Kubu Raya Diduga Bakar Istri Lalu Bunuh Diri

"Anaknya dua, yang putra itu sudah dua puluhan tahun, dan yang putri masih sekolah. Jadi mamanya itu pagi jemput dan sorenya antar. Kalau si A itu sudah lama tidak kelihatan," ujarnya.

Terkait kronologi kejadian ia tidak mengetahui secara pasti, karena tidak berada di lokasi. Setelah mengetahui kejadian dirinya baru datang ke lokasi.

"Saya cuma dapat informasi bahwa W dibakar sama A. Lain-lain saya tidak tahu karena begitu saya tahu, yang dibakar sudah dibawa ke rumah sakit. Lalu yang jadi pelakunya gantung diri," tuturnya.

Mencegah Orang yang Ingin Bunuh Diri

Mengutip dari klikdokter, pencegahan bunuh diri dimulai dari diri sendiri dengan menjadi pendengar yang baik tanpa memberikan stigma kepada kondisi mental orang lain.

Menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi orang lain untuk bercerita bisa menyelamatkan nyawa seseorang tanpa kita sadari.

Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesadaran dalam pencegahan bunuh diri melalui media sosial juga menjadi upaya untuk meningkatkan literasi kesehatan mental dan penanganan yang tepat.

Bertemu dengan psikolog atau psikiater ketika menunjukkan gejala depresi atau pikiran bunuh diri adalah langkah yang tepat dan sebagai tanda masih memiliki semangat hidup. (*)

Ketahui Berita Terkini dari Kami via Saluran WhatsApp

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved