Gempa di Melawi

Polisi Pastikan Tak Ada Korban Pada Persitiwa Gempa di Melawi

Kepala BPBD Kabupaten Melawi, Arif Santoso juga memastikan tidak ada dampak yang merugikan warga akibat gempa. Sebab, magnitudo gempa 3.5 SR relatif k

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FILE
Gempabumi Tektoknik M=3.5 mengguncang wilayah Nanga Kayan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat pada Selasa 6 Agustus 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Pihak kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat memastikan tidak ada dampak signifikan akibat Gempbumi Tektoknik M=3.5 mengguncang wilayah Nanga Kayan pukul 03.33 WIB, Selasa 6 Agustus 2024.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter M=3.5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat -0.32 LU dan 111.60 BT, atau tepatnya berlokasi 42 km Barat Laut MELAWI-KALBAR pada kedalaman 10 km.

“Korban jiwa tidak ada, Pak,” kata Kapolsek Nanga Pinoh, IPDA Darmawan Susilo dikonfirmasi Tribun Pontianak.

Darmawan belum menjawab soal dampak apa saja yang dialami warga akibat dari gempabumi tersebut.

Kepala BPBD Kabupaten Melawi, Arif Santoso juga memastikan tidak ada dampak yang merugikan warga akibat gempa. Sebab, magnitudo gempa 3.5 SR relatif kecil.

Warga Nanga Kayan Melawi Rasakan Adanya Guncangan Gempa Bumi

“Info Dari lapangan sementara ini tidak ada dampak, Bang. 3,5 SR masih kecil, Bang,” ujar Arif.

Diberitakan sebelumnya, Gempabumi Tektoknik M=3.5 mengguncang wilayah Nanga Kayan, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat pada Selasa 6 Agustus 2024. Gempabumi terjadi sekitar pukul 03.33 WIB.

Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki parameter M=3.5. Episenter gempabumi terletak pada koordinat -0.32 LU dan 111.60 BT, atau tepatnya berlokasi 42 km Barat Laut MELAWI-KALBAR pada kedalaman 10 km.

"Jenis dan mekanisme gempabumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Aktif," kata Kepala Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya dalam keterangan tertulisnya.

Berdasarkan laporan masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di Bulungan dengan intensitas II-III MMI.

"Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Hingga saat ini tidak terdapat laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan gempabumi tersebut," ungkap Tony.

Berdasarkan monitoring BMKG pada pukul 11:26:15 WIT belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

"Kepada masyarakat di wilayah Nanga Kayan, Melawi dan sekitarnya diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG," imbau Tony. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved