MotoGP

DERITA Marco Bezzecchi Terusik Marc Marquez di Ducati hingga Rossi jadi Penyelamat

Penderitaan Marc Bezzecchi karena kedatangan Marc Marquez ke Ducati di MotoGP 2024 hingga sang guru Valentino Rossi datang sebagai penyelamat.

Editor: Rizky Zulham
X @VR46RacingTeam
Pembalap VR46 Racing Tema Marco Bezzecchi beraksi di lintasan balap. DERITA Marco Bezzecchi Terusik Marc Marquez di Ducati hingga Rossi jadi Penyelamat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Penderitaan Marc Bezzecchi karena kedatangan Marc Marquez ke Ducati di MotoGP 2024 hingga sang guru Valentino Rossi datang sebagai penyelamat.

Pembalap Pertamina Enduro VR46, Marco Bezzecchi, berbicara tentang situasinya pada MotoGP musim ini dan masa depannya.

MotoGP Jerman 2024 menandai berakhirnya paruh pertama musim MotoGP, sebelum jeda musim panas.

Balapan Sachsenring menjadi titik balik bagi banyak pembalap dan tim yang mengkaji awal tahun dan mencari solusi untuk paruh kedua.

Begitu pula dengan Marco Bezzecchi yang meski berada di peringkat ketiga Kejuaraan Dunia 2023 belum bisa merasakan sensasinya pada motor GP23 tahun ini.

Kekecewaan Enea Bastianini saat Ducati Lebih Pilih Marc Marquez untuk MotoGP 2025

Pembalap tersebut akan pindah ke tim lain musim depan berrgabung dengan Jorge Martin di tim resmi Aprilia.

Namun untuk sementara, ia tidak menyerah pada tugasnya untuk meraih hasil terbaik musim ini.

"Sudah beberapa tahun sejak saya tiba pada MotoGP dan karier saya semakin berkembang," kata Bezzecchi dalam wawancara dengan Sky yang dilansir MotoSan.

"Saya telah tumbuh dan menjadi dewasa, menjadi lebih besar. Saya kira itu jalan yang benar, tetapi tetap sama sebagai manusia."

Pembalap Italia tersebut jelas marah dengan hasil yang diraihnya pada MotoGP Belanda 2024 di Sirkuit Assen.

Saat itu, Bezzecchi finis di posisi ke-12 setelah tahun lalu menjuarai sprint race MotoGP Belanda.

Dalam situasi seperti itu, sangat sulit untuk menghadapi rasa frustrasi dan kemarahan, sesuatu yang dibicarakan oleh Bezzecchi.

"Saya tidak menyangkal bahwa ketika saya melakukan pekerjaan saya, saya bisa marah," ujar pembalap 25 tahun itu.

"Tentunya Anda harus tetap tenang, apalagi saat ini, ketika Anda tidak mampu lagi melakukan apa pun di depan kamera dan itu benar-benar membuat saya kesal."

"Saya perlu mengeluarkan tenaga, tanpa terlalu banyak menyimpan barang di dalam karena saya berisiko bekerja lebih buruk."

Sumber: BolaSport.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved