Khazanah Islam

Bacaan Niat Menqodho Shalat Ashar Lengkap Tata Cara Membayar Hutang Shalat yang Ditinggalkan

Cara mengqodho Sholat memiliki tata cara masing-masing, yang dilaksanakan sesuai dengan jumlah rakaat Shalat tersebut.

Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Endro
Simak Bacaan Niat Mengqodho Shalat Ashar yang tertinggal. Konten ini juga berisi penjelasan tata cara mengganti shalat yang ditinggalkan. 

أصلي فرض العصر أربع ركعات مستقبل القبلة قضاء لله تعالى

Ushollii fardho asri arba’a rakaatin mustaqbilal qiblati qodho’an lillahi ta’ala.

Artinya: “Saya berniat mengqodho sholat fardu asar empat rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Para ulama sepakat bahwa jika seseorang melewatkan beberapa waktu sholat dalam satu hari yang sama,

maka cara menggantinya adalah dengan melakukan qodha (pembayaran kembali) sholat tersebut sesuai dengan urutan waktu.

Artinya, sholat yang waktunya lebih awal harus dikerjakan terlebih dahulu, dan yang waktunya lebih belakang dilakukan kemudian.

Dasar praktik ini ditemukan dalam tindakan yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika beliau melewatkan empat waktu shalat dalam satu hari yang sama,

yaitu beliau mengqadha’nya sesuai dengan urutan waktu, dimulai dari qodha sholat Dzhuhur, Ashar, Maghrib, dan yang terakhir adalah Isya’.


إِنَّ الْمُشْرِكِينَ شَغَلُوا رَسُولَ اللَّهِ عَنْ أَرْبَعِ صَلَوَاتٍ يَوْمَ الْخَنْدَقِ حَتَّى ذَهَبَ مِنَ اللَّيْلِ مَا شَاءَ اللَّهُ فَأَمَرَ بِلاَلاً فَأَذَّنَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْعَصْرَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْمَغْرِبَ ثُمَّ أَقَامَ فَصَلَّى الْعِشَاءَ

Dari Nafi’ dari Abi Ubaidah bin Abdillah, telah berkata Abdullah,

”Sesungguhnya orang-orang musyrik telah menyibukkan Rasulullah SAW sehingga tidak bisa mengerjakan empat sholat ketika perang Khandaq hingga malam hari telah sangat gelap.

Kemudian beliau SAW memerintahkan Bilal untuk melantunkan adzan diteruskan iqamah. Maka Rasulullah SAW mengerjakan sholat Dzuhur.

Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan sholat Ashar. Kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan sholat Maghrib. Dan kemudian iqamah lagi dan beliau mengerjakan sholat Isya.” (HR. At-Tirmizy dan AnNasa’i). (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved