Hadapi Musim Kemarau, BPBD Kapuas Hulu Lakukan Hal Ini

Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu diperkirakan mengalami puncak musim kemarau dengan periode sama hingga maju 1 bulan terhadap normalnya.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/BPBD KAPUAS HULU
Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan (tengah) saat mengikuti rapat pembentukan Komando Satgas Karhutla Tingkat Kecamatan, di Kantor Bupati Kapuas Hulu, Senin 14 Agustus 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Dalam menghadapi puncak musim kemarau di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kapuas Hulu, telah melakukan upaya menyampaikan informasi terkait kondisi yang mungkin terjadi baik melalui media sosial, di group WhatsApp, atau melalui sosialisasi.

"Kami juga telah menyurati kepada camat dan desa terkait informasi yang ada, kita juga nantinya akan membentuk komandan satgas Karhutla, melalui bidang pencegahan dan kesiapsiagaan," ujar Kepala BPBD Kapuas Hulu, Gunawan, kepada Tribun Pontianak, Senin 8 Juli 2024

Kemudian kata Gunawan, BPBD nantinya akan menyiapkan perangkat regulasi terkait SK yang berkaitan dengan Karhutla, dengan harapan nantinya bahwa di semua kecamatan juga sampai di desa membentuk satgas di masing masing wilayah yang dianggap rawan karhutla.

"Tentunya kita akan melalukan sosialisasi terkait perda gubernur dan perbup terkait pembukaan lahan pertanian tradisional, pada saat melakukan pembakaran lahan pertanian secara terbatas," ujarnya.

Selain itu juga jelasnya, melakukan sosialisasi bekerjasama dengan berbagai pihak yang ada baik TNI, Polri, Manggala Agni bekerjasama dengan perusahaan yang izin kawasan masuk ke wilayah pertanian tradisional masyarakat.

Baca juga: KPU Kapuas Hulu Pastikan Proses Coklit Masih Berlangsung

"Dengan ada upaya ini tentu juga dalam rangka menilisir dampak yang mungkin terjadi, dan kita juga kerjasama dengan kawan-kawan KPH secara wilayah kerja mereka ada di kph Utara, selatan dan timur," ucapnya.

Menurutnya, dengan adanya sinergitas dan kerjasama semua pihak baik di tingkat desa, kecamatan dan kabupaten, adanya upaya pencegahan ini kita berharap dapat mengurangi dampak yang mungkin terjadi nantinya," ujarnya.

Gunawan menyatakan, pada saat kejadian juga akan turun langsung membantu masyarakat jika kebakaran yang tidak terkendalinya, lalu akan memohon kepada BPBD Provinsi jika nantinya wilayah kebakaran tidak bisa dijangkau melalui pendaman darat nantinya lewat Water booming.

"Kita juga mengharapkan kepada masyarakat tidak melakukan pembukaan lahan pertanian dengan cara dibakar di areal areal lahan gambut. Karena lahan gambut mudah terbakar sehingga sulit untuk dipadamkan nantinya. Kita berharap dengan upaya upaya pencegahan yang nantinya lakukan dengan harapan ketika memasuki musim kemarau kita dapat mencegah hal hal yang tidak di inginkan," ungkapnya.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pangsuma Putussibau, Kapuas Hulu, Ridwan Nugraha, menyampaikan bahwa prakiraan puncak musim kemarau di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2024, diperkirakan antara bulan Juli dan Agustus.

"Di Kapuas Hulu mengalami puncak musim kemarau antara bulan Juli dan Agustus 2024, dimana Kabupaten Kapuas Hulu bagian Timur diperkirakan mengalami puncak musim kemarau pada bulan Juli, sedangkan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu bagian Tengah dan Barat pada bulan Agustus," ujarnya.

Dijelaskan juga bahwa, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu diperkirakan mengalami puncak musim kemarau dengan periode sama hingga maju 1 bulan terhadap normalnya.

"Kabupaten Kapuas Hulu bagian Tengah dan Barat diperkirakan maju 1 bulan, sedangkan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu bagian Timur cenderung sama dengan periode normalnya," ucapnya.

Ridwan menjelaskan, sifat musim kemarau di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu diperkirakan antara normal - atas normal, untuk sifat musim kemarau normal diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu bagian Timur dan Barat, sedangkan atas normal terjadi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu bagian Tengah.

"Jadi puncak musim kemarau tahun 2024 di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu diperkirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2024. Serta diperkirakan memiliki periode yang sama hingga maju 1 bulan dari periode normalnya (tahun 1991 – 2020). Dimana sifat musim kemarau diperkirakan antara normal–atas normal," ungkapnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved