Pilkada 2024

KPU Landak Paparkan Progres Coklit Untuk Pilkada Serentak Tahun 2024

"Jadi data-data ini memang dinamis, sehingga memang sangat perlu untuk mensingkronkan data bersama pihak lain seperti OPD terkait," sebutnya.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Alfon Pardosi
KPU Landak melaksanakan Rakor Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih (Coklit) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 pada Kamis 8 Juli 2024 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Landak melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pencocokan dan Penelitian Data Pemilih (Coklit) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Seperti diketahui, Pilkada serentak tahun 2024 adalah untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Landak.

Rapat dipimpin oleh Plh Ketua KPU Landak Musa, didampinggi tiga komisoner KPU yakni Tarmizi, Helena, dan Iko Niko, serta jajaran staf KPU Landak.

Hadir dalam Rakor tersebut Pj Bupati Landak, Kapolres Landak, Dandim 1210/Ldk, Kepala Kejaksaan Negeri Landak, Danyon 16/Komposit, Kepala Rutan Landak, Ketua Bawaslu Landak, Kepala BPS Landak.

Musa menyampaikan, saat ini Pilkada sudah sampai tahapan coklit.

Baca juga: Karolin Mengusung Jargon "Menyala" di Pilkada Landak, Sanen: Menyatukan Masyarakat Landak

"Kabupaten Landak untuk Pilkada serentak tahun 2024 ini ada 1000 TPS, karena di Pilkada itu dibolehkan jumlah pemilih hingga 600 per TPS," ujarnya.

Sedangkan progres coklit sudah 19 persen, selesai pada 24 Juli.

"Tingkat partisipasi masayarakat di Pilkada Landak sebelumnya tinggi, di atas 90 persen. Kami mohon dukungan untuk mensukseskan Pikada mendatang, agar mendapatkan pemimpin terbaik di Kabupaten Landak," jelasnya.

Sementara itu Komisioner KPU Landak lainnya Iko Niko menyampaikan sejauh ini tidak ada daerah di wilayah Kabupaten Landak yang menolak coklit. "Kami tidak mau pemuktahiran data ini tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan," akunya.

"Makanya kami perlu masukan dan saran jika ada yang tidak sesuai dengan prosedur. Potensi TPS khusus ini ada di Rutan. Untuk data, dari pihak rutan yang menyampaikan," sambung dia.

Selain itu juga akan menyiris warga Landak yang berada di luar Kalbar.

"Jadi data-data ini memang dinamis, sehingga memang sangat perlu untuk mensingkronkan data bersama pihak lain seperti OPD terkait," sebutnya.

Sementara itu Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Landak Samsul Bahri berharap, ke depan bagaimana kita menciptakan Pilkada agar aman, damai dan menyenangkan seperti waktu Pemilu kemarin.

"Maka Pemilu kemarin bisa menjadi pengalaman untuk pihak KPU, Bawaslu, seperti pemetaan dan pemuktahiran data. Tingkat partisipasi saat Pemilu kemarin sangat tinggi, semoga saat Pilkada nanti juga bisa dipertahankan," pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved