BPJS Kesehatan Membantu Persalinan Seorang Ibu Rumah Tangga di Sintang

Riska menungkapkan bahwa proses kelahiran anak keduanya tersebut lancar tanpa ada kendala. Ia merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

|
dok. BPJS
Valentine Rani Sari (29) 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Pelayanan BPJS Kesehatan memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat di Indonesia, salah satunya datang dari seorang ibu rumah tangga yang bernama Riska Sari (30), ibu yang memiliki dua anak tersebut bercerita kepada tim Jamkesnews pada Kamis 20 Juni 2024 lalu.

Ia menceritakan pengalamannya yang luar biasa terhadap BPJS Kesehatan yang telah membantu dirinya menyambut momongannya yang kedua meskipun harus melalui tahapan operasi caesar.

“Saya sekeluarga memang kerap kali menggunakan BPJS Kesehatan untuk keperluan mendapatkan pelayanan kesehatan dan pengobatan, bahkan baru-baru ini saya menggunakannya untuk keperluan melahirkan anak saya. Kebetulan saya baru melaksanakan proses persalinan pada bulan Januari lalu, selain melahirkan juga anak saya yang pertama juga pernah sempat dirawat dan itu pun menggunakan BPJS Kesehatan juga. Sejauh pengalaman saya pribadi ya tidak pernah ada keluhan sama sekali cukup memuaskan,” terang Riska.

Riska menjelaskan lebih lanjut bahwa persalinan anak keduanya dilakukan melalui operasi caesar.

Prosesnya dimulai dengan rujukan dari Puskesmas Sungai Durian ke rumah sakit rujukan karena usia kehamilannya yang sudah melewati perkiraan yang ditentukan.

Kondisi ini membuat operasi caesar menjadi pilihan yang diperlukan.

Riska menungkapkan bahwa proses kelahiran anak keduanya tersebut lancar tanpa ada kendala. Ia merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

Kesaksian Perawat Rumah Sakit Terkait Pentingnya Program JKN Bagi Masyarakat Indonesia

“Untuk lahirannya sendiri anak saya yang kedua ini dengan cara caesar. Untuk prosesnya ya awalnya dirujuk dari Puskesmas Sungai Durian dan dirujuk ke rumah sakit rujukan. Karena memang kebetulan sudah lewat bulan sekitar dua minggu dari Hari Perkiraan Lahir (HPL) dan bayinya besar juga sehingga diharuskan untuk dilakukan tindakan operasi caesar itu. Untuk proses persalinannya juga lancar semua di Rumah Sakit Ade M. Djoen itu, tidak ada kendala sama sekali dan menurut pengalaman saya pribadi semuanya sudah bagus,” tambahnya.

Riska menjelaskan bahwa semua obat-obatan yang dibutuhkannya selama menggunakan BPJS Kesehatan didapatkannya secara gratis.

Bahkan Ketika stok obat pada rumah sakit habis, ia dapat mengambil di apotek lain tanpa dikenakan biaya.

Begitu pula dengan perawat dan tenaga kesehatannya tidak ada yang pernah meminta iur biaya tambahan baik untuk keperlian pribadinya maupun kebersihan bayinya.

Dirinya juga bercerita bagaimana dokter yang menanganinya secara profesional dan tanpa membedakan pasiennya.

“Obat-obatan yang saya dapatkan semuanya gratis, bahkan jika harus mengambil di Apotek Sintang. Perawat tidak pernah meminta uang, baik untuk kebutuhan saya dalam hal ini kamar rawat dan makan maupun sanitasi bayi saya seperti memandikannya ataupun popoknya. Pelayanan dokter, seperti oleh dokter Ponco juga sangat bagus tanpa hambatan. Secara pribadi saya tidak merasa dibedakan dalam proses melahirkan menggunakan BPJS Kesehatan dibandingkan dana pribadi. Begitu pula dengan antrean dan pelayanannya sama saja, tidak ada perbedaan,” katanya.

Secara finansial, Riska menyampaikan bahwa keberadaan BPJS Kesehatan ini sangatlah membantu keluarganya.

Hal tersebut lantaran dirinya pernah menggunakan biaya pribadi untuk kepentingan persalinan anak pertamanya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved