Mahasiswi Asal Kota Pontianak Suci Rahmadayanti Wakili Kalbar Ikut Program PPAP

Kedepannya, Rizal berharap lebih banyak lagi anak muda mengikuti jejak Suci. Artinya memiliki jiwa kompetisi dan proaktif mencari informasi lomba.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Suci Rahmadayanti saat berkunjung ke Kantor Disporapar, Rabu 19 Juni 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Pontianak Rizal mengatakan Suci Rahmadayanti (25), mahasiswi asal Kota Pontianak, akan mewakili Kalimantan Barat (Kalbar) dalam program Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, bulan Juli mendatang.

Sedangkan pemuda asal Kabupaten Ketapang, Febri Budianto (24) akan jadi wakil putra. Ia mengatakan Suci berhasil menyisihkan peserta dari seluruh kabupaten dan kota se-Kalbar.

Suci lebih dulu berangkat menuju Jakarta untuk mengikuti pelatihan, baru kemudian disebar ke lokasi pertukaran.

Program PPAP mengumpulkan seluruh pemuda tiap provinsi se-Indonesia. Masing-masing provinsi mengirimkan dua delegasi, putra dan putri.

Untuk tahun ini, lokasi program dibagi menjadi dua yaitu zona barat dan zona tengah. Zona barat ditempatkan di Provinsi Bengkulu, zona tengah di Provinsi Kaltara.

Baca juga: Rumkit Bhayangkara Pontianak Laksanakan kegiatan Bakti Kesehatan di Kecamatan Sompak

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak lewat Disporapar Kota Pontianak akan terus melakukan pendampingan. Rizal menerangkan, dukungan diberikan dalam bentuk konsultasi dan pembekalan budaya Kota Pontianak.

"Kami ucapkan selamat kepada dek Suci, mudah-mudahan dapat tampil dengan baik dan mengharumkan nama Kota Pontianak khususnya serta Kalbar umumnya. Dan pembekalan budaya Kalbar dan Pontianak untuk dikenalkan di sana, sehingga dewan juri berkeyakinan dek Suci punya kemampuan," ujarnya, di Kantor Disporapar, Rabu 19 Juni 2024.

Kedepannya, Rizal berharap lebih banyak lagi anak muda mengikuti jejak Suci. Artinya memiliki jiwa kompetisi dan proaktif mencari informasi lomba.

Kemudian ia juga berpesan agar pemuda Kota Pontianak kreatif menciptakan peluang untuk bermanfaat bagi masyarakat.

“Metode, strategi dan cara yang perlu diasah selama PPAP, atau program kepemudaan lainnya, dek Suci bisa berbagi kepada anak muda lainnya setelah ikut program, jadi narasumber dan lainnya,” harap Kadisporapar.

Program PPAP merupakan program yang dicanangkan oleh Kementerian Kepemudaan dan Olahraga (Kemenpora) dan diseleksi lewat Pemerintah Provinsi Kalbar, dalam hal ini Disporapar Provinsi Kalbar.

Suci kemudian menceritakan awal mula dirinya dapat terpilih mewakili Kalbar. Berawal dari link pendaftaran yang diposting oleh akun Disporapar Kalbar, kemudian ia tertarik mendaftar meski semula ragu-ragu.

“Tahap seleksi kita dari tingkat provinsi ada link pendaftaran, setelah itu dinyatakan lolos administrasi. Kemudian kita ikut seleksi, pertama tes wawasan kebangsaan, psikotes, seni, wawancara dan seleksi tingkat nasional,” tuturnya.

Masing-masing provinsi, kata Suci, mengirimkan lima orang putra dan putri untuk ikut wawancara di tingkat nasional. Tetapi, lanjutnya, sebelum wawancara, setiap delegasi diminta untuk mengirimkan berkas post program activity.

"Sebelum wawancara kita mengirimkan beberapa berkas, serta post program activity, setelah program ini kita mau ngapain, kemudian mengirimkan program kepada masyarakat, sebelum PPAP kita sudah berkontribusi apa ke masyarakat sekitar," kata mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kota Pontianak ini.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved