Deteksi Dini Stunting, Pemkab Kubu Raya Lengkapi 501 Posyandu Alat Antropometri

Hal itu dapat dilakukan secara masif lewat program-program dengan melibatkan dasawisma, posyandu, perangkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Seorang ibu sedang timbang anak balitanya pada acara puncak gerakan intervensi serentak pencegahan stunting Prov Kalbar tahun 2024 pada Kamis 13 Juni 2024 di Posyandu Griya Husada Sui Raya dalam Kubu Raya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya terus melakukan penanggulangan kasus stunting untuk menekan angka kasus yakni dengan melengkapi 501 posyandu di wilayahnya dengan alat antropometri terstandar.

Hal tersebut untuk mendeteksi dini kasus stunting dan serta agar cepat diatasi dan dilakukan pencegahan.

"Saat ini ada 501 posyandu di Kabupaten Kubu Raya yang telah dilengkapi dengan alat antropometri terstandar dan 21 puskesmas telah memiliki alat USG. Makanya saya harap masyarakat untuk aktif mendatangi lokasi fasilitas kesehatan yang telah disediakan oleh pemerintah daerah," kata Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman pada Kamis 13 Juni 2024 kemarin

Ia menjelaskan, stunting juga erat kaitannya dengan status kesehatan ibu pada saat hamil dan masa sesudah hamil.

Karena itu, deteksi dini masalah kesehatan pada calon pengantin, ibu hamil, dan balita diharapkan dapat menjadi langkah antisipasi pertama di tingkat masyarakat yang dilaksanakan melalui posyandu.

Baca juga: Idul Adha 1445 H, Pemkab Kubu Raya Salurkan 10 Ekor Sapi Kurban

Pj Bupati Sy Kamaruzaman mengatakan, untuk mengatasi stunting perlu diberikan pemahaman yang cukup dan sosialisasi serta edukasi terus menerus kepada masyarakat.

Hal itu dapat dilakukan secara masif lewat program-program dengan melibatkan dasawisma, posyandu, perangkat desa, kecamatan, hingga kabupaten.

"Kita terus mendorong ini melalui pendataan yang valid. Sehingga angka stunting Kubu Raya bisa turun," katanya.

Pj Bupati Kubu Raya juga menambahkan, Gerakan Pengukuran dan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting yang telah dilakukan bersama lintas sektor dan lintas program di tingkat kabupaten hingga desa, bertujuan menyisir seluruh sasaran untuk dilakukan intervensi yang sesuai.

"Gerakan ini dimulai dari pendataan, pendampingan, penimbangan, pengukuran, edukasi, validasi, dan intervensi bagi calon pengantin, ibu hamil, dan balita," tuturnya.

Namun ia juga tak memungkiri jika Kubu Raya yang merupakan daerah pesisir ini memiliki kondisi geografis yang menjadi tantangan tersendiri dalam upaya penurunan angka stunting di wilayahnya.

"Kubu Raya masih dalam kondisi angka stuntingnya juga cukup tinggi. Nah, oleh karena itu banyak upaya-upaya yang harus kita lakukan," pungkasnya. (*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved