Copa America 2024

8 Fakta Copa America! Telurkan Legenda Sepak Bola Dunia

Sudah 108 tahun turnamen ini menjadi perhatian para tim di benua Amerika Latin. Sejumlah fakta unik pun tertoreh lewat Conmebol Copa America.

Copa America
Pemain Argentina dan Chili. Sejumlah fakta unik pun tertoreh lewat Conmebol Copa America. 

Conmebol Copa America memiliki hubungan yang kuat dengan tradisi sejarahnya.

Berbeda dengan turnamen lainnya, tim juara mengangkat piala yang sama yang telah dipersembahkan sejak tahun 1916.

Ini dimulai ketika kompetisi tersebut masih dikenal sebagai Kejuaraan Sepak Bola Amerika Selatan, dan diperoleh dari Casa Escasany, sebuah toko perhiasan di Buenos Aires, Argentina.

Baru-baru ini, piala tersebut telah mengalami restorasi untuk edisi 2024.

Pengecualian terjadi pada Conmebol Copa America Centenario 2016, ketika Chile, juara pada edisi tersebut, memenangkan piala yang dibuat khusus untuk merayakan ulang tahun ke-100 turnamen tersebut.

3. Undangan dari benua lain sejak tahun 1993

Conmebol Copa America pertama yang menampilkan tim dari luar Amerika Selatan terjadi pada tahun 1993, ketika Meksiko dan Amerika Serikat diundang untuk berkompetisi di turnamen di Ekuador.

Sejak saat itu, tim dari benua lain menjadi tradisi kompetisi, kecuali edisi 2021.

Dengan dua kali menjadi runner-up (1993 dan 2001), Meksiko adalah tim tamu tersukses di Conmebol Copa America hingga saat ini.

4. Argentina, el único 'tri' de la historia

Memenangkan CONMEBOL Copa America satu kali sudah merupakan pencapaian yang luar biasa, dan memenangkan tiga edisi berturut-turut bahkan lebih mengesankan lagi.

Itulah yang dicapai Argentina, satu-satunya negara yang memenangkan kejuaraan ketiga berturut-turut dalam sejarah dengan gelar Amerika Selatan pada tahun 1945, 1946 dan 1947.

5. Forlán-Corazzo: tiga generasi juara Amerika

Sepak bola mengalir melalui pembuluh darah keluarga Forlán-Corazzo, serta semangat kemenangan selama Conmebol CONMEBOL Copa América: Juan Corazzo, menantu laki-lakinya Pablo Forlán dan cucunya Diego Forlán menjadi juara di turnamen tim nasional tertua di dunia dunia.

Pada generasi pertama, Juan Corazzo menjadi pelatih juara Uruguay dalam dua edisi turnamen, pada tahun 1959 dan 1967.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved