Cegah Stunting, Pemkab Kubu Raya Luncurkan Rumah Pangan B2SA
Kegiatan Rumah Pangan B2SA ini digelar dalam upaya meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya meluncurkan Kegiatan Rumah Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Desa Mekarsari di Kantor Desa Mekar Sari, Kecamatan Sungai Raya pada Kamis 13 Juni 2024.
Kegiatan Rumah Pangan B2SA ini digelar dalam upaya meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat.
“Dalam kegiatan Rumah Pangan B2SA ini dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang pola konsumsi sejak usia dini untuk peningkatan kualitas konsumsi pangan masyarakat,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam.
Sekda Yusran mengatakan masyarakat Kubu Raya saat ini belum menerapkan pola konsumsi pangan yang beragam dan bergizi seimbang.
• Pemkab Kubu Raya Gelar O2SN 2024 Tingkat SD, Diikuti 67 Peserta dari 5 Cabor
Ia mengungkapkan skor PPH atau Pola Pangan Harapan menunjukkan masyarakat masih berlebihan dalam mengonsumsi padi-padian, minyak, dan lemak. Sementara konsumsi sayur, buah, umbi-umbian, dan kacang-kacangan masih relatif rendah.
“Ketidakseimbangan porsi dalam menu konsumsi dapat menyebabkan masalah gizi seperti kekurangan gizi, kelebihan gizi atau obesitas, dan kekurangan zat gizi mikro atau anemia,” terangnya.
Karena itu, ia menilai potensi penganekaragaman pangan dapat dioptimalkan sejalan dengan peningkatan pengetahuan masyarakat terkait pentingnya konsumsi pangan yang B2SA.
“Mengingat pentingnya peran Rumah Pangan B2SA ini, kita mendorong model ini dapat diadaptasi dengan mengalokasikan penggunaan dana desa dengan tujuan mendukung penguatan ketahanan pangan di desa,” ucapnya.
• Pemkab Kubu Raya Tegaskan Komitmen Permudah dan Lindungi Pelaku Usaha dengan NIB
Di tempat yang sama, Analis Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat Jamiah mengatakan, Kegiatan Rumah Pangan B2SA adalah program nasional dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Di mana di Kalimantan Barat ada lima kabupaten/kota yang mendapatkannya, yakni Kubu Raya, Sanggau, Sekadau, Kapuas Hulu, dan Kota Pontianak. Jika program ini terlaksana dengan baik, maka akan ada tahap lanjutannya.
“Tujuannya adalah mengedukasi dan mengimplementasikan ke masyarakat untuk menerapkan pola konsumsi pangan yang benar guna meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat, terutama anak-anak balita,” tuturnya.
Jamiah menjelaskan kegiatan Rumah Pangan B2SA sejatinya lebih bersifat edukasi dan bukan memberi makan dalam arti intervensi spesifik.
“Jadi pangan yang diberikan sekitar 50-60 kali kepada balita, sesungguhnya yang kita harapkan adalah edukasi dan promosi kepada masyarakat dan pemerintah daerah bahwa inilah makanan yang sesuai untuk mencegah stunting ke depannya,” pungkasnya.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Cek Bansos Kemensos Go Id 2025 Tahap 3, Pencairan Terakhir Bansos PKH BPNT September 2025 |
![]() |
---|
Cek Bansos PKH BPNT Tahap 4 2025 Oktober Desember, Pastikan Data Ada di DTKS Kemensos |
![]() |
---|
Antusias Warga Padati Gerakan Pangan Murah di Sekayam, 3 Ton Beras Ludes Terjual |
![]() |
---|
Cek Bansos KTP BRI Pencairan Terakhir Bansos PKH BPNT Tahap 3 2025 |
![]() |
---|
Pemda Landak Gelar Gerakan Pangan Murah Tekan Inflasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.