Berdayakan Pelaku Usaha Ultramikro, Camat Pontianak Selatan Puji Program Kumpulan BTPN Syariah

BTPN Syariah tidak hanya memberikan akses keuangan saja tetapi juga memberikan akses pengetahuan melalui pendampingan yang tepat

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
TribunPontianak.co.id/Nina Soraya
Kepala Pembiayaan Area Kalimantan Barat, Andi Rahmat Agustiawan (kanan) bersalaman dengan Kasubbag Umum dan Aparatur Kecamatan Pontianak Selatan Iskandar saat melakukan silaturahmi di Kantor Kecamatan Pontianak Selata pada Selasa 11 Juni 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Melayani nasabah inklusi memerlukan pendampingan yang terukur dan keberlanjutan. Pendampingan inilah yang telah diberikan oleh BTPN Syariah kepada masyarakat inklusi, bahkan sebelum mereka menjadi nasabah.

Hal ini dilakukan karena BTPN Syariah bertekad mewujudkan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih berarti.

BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali.

Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan. Dengan demikian, masyarakat inklusi juga senantiasa mendapatkan pengetahuan untuk terus tumbuh dan memiliki kehidupan yang berarti.

"Kumpulan menjadi wadah BTPN Syariah dalam memberdayakan dan mendampingi masyarakat inklusi, sehingga mampu membangun empat perilaku unggul, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS),” ungkap Kepala Pembiayaan Area Kalimantan Barat, Andi Rahmat Agustiawan, pada Selasa, 11 Juni 2024.

500 Pelancong Mancanegara Hadiri Gawai Dayak, Ani Sofian : Meningkatkan Pertumbuhan UMKM Pontianak

Sentra Sumber Sehat mengikuti pertemuan rutin yang  didampingi Community Officer
Anggota Kumpulan atau Sentra Sumber Sehat mengikuti pertemuan rutin yang didampingi Community Officer BTPN Syariah di Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Selasa 11 Juni 2024. BTPN Syariah melayani masyarakat inklusi melalui kumpulan yang dilakukan setiap dua minggu sekali. Dalam kumpulan, masyarakat inklusi tidak hanya diberikan akses keuangan seperti pencairan pembiayaan dan mengangsur, melainkan juga akses pengetahuan.

Dengan kumpulan ini juga, nasabah tak hanya mampu mengembangkan usahanya, tetapi juga bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar.

Hal ini diungkapkan Agustini, salah satu warga kelurahan Kotabaru yang sudah menjadi nasabah BTPN Syariah sejak 2016.

"Saya mendapatkan manfaat dengan adanya kumpulan, tidak hanya bisa memahami bagaimana mengelola keuangan sehingga dapat mengangsur tepat waktu.

Namun saya juga mendapatkan pengetahuan yang saya tidak pernah dapatkan sebelumnya dan itu sangat membantu saya untuk menjadi seperti sekarang ini," tutur Agustini.

Dalam kunjungan yang dilakukan oleh BTPN Syariah yang dihadiri langsung Kepala Pembiayaan Area Kalimantan Barat, Andi Rahmat Agustiawan turut mengundang Lurah Kotabaru yang kali ini diwakilkan oleh Pengelola Kesejehteraan Sosial Kelurahan Kotabaru, Miftah. 

Mereka bersama-sama melihat seperti apa aktivitas para ibu-ibu tersebut. 

Pengelola Kesejehteraan Sosial Kelurahan Kotabaru, Miftah mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh BTPN Syariah dalam memberdayakan masyarakat inklusi melalui kumpulan.

Ia mengakui bahwa pendampingan yang rutin dilakukan BTPN Syariah mampu mendorong perekonomian warga dan membantu ibu-ibu nasabah memiliki kehidupan yang lebih baik sekarang.

"Kumpulan ibu-ibu nasabah BTPN Syariah turut mendorong perekonomian keluarga di sini, saya berharap kumpulan-kumpulan seperti ini bisa diduplikasi di wilayah Kota Baru lainnya sehingga ibu-ibu bisa jadi berdaya," ujar Miftah.

Lengkap, Cara Membuat Nomor Induk Berusaha, Syarat Manfaat dalam Mengurus Izin Usaha UMKM

BTPN Syariah turut melakukan silaturahmi dengan pemerintahan setempat yakni dengan Kecamatan Pontianak Selatan.

Camat Pontianak Selatan yang diwakili Kasubbag Umum dan Aparatur Kecamatan Pontianak Selatan, Iskandar menilai kumpulan BTPN Syariah membuat warganya menjadi lebih maju.

Apalagi ia berkesempatan mendengarkan langsung cerita seorang nasabah inspiratif BTPN Syariah yang berdomisili di Pontianak Selatan. Yaitu seorang ibu rumah tangga Hendriyana yang memiliki usaha nasi goreng. 

Hendriyana berhasil mengembangkan usaha berkat pembiayaan BTPN Syariah. Dirinya pun semula hanya mendapat pembiayaan Rp 3 juta, kini plafom pembiayaan meningkat menjadi Rp 30 juta. 

Bahkan gerobak usaha nasi goreng telah bertambah menjadi empat unit.

"Ini membuktikan program pemberdayaan dan pembiayaan BTPN Syariah sangat membantu para ibu-ibu ini," kata Iskandar. 

Menurutnya BTPN Syariah yang tidak hanya memberikan akses keuangan saja tetapi juga memberikan akses pengetahuan melalui pendampingan yang tepat.

Harapannya akan semakin banyak lagi masyarakat di Pontianak Selatan yang bisa dilayani oleh BTPN Syariah.

"Pendampingan yang diberikan BTPN Syariah melalui kumpulan tentu akan membuat ibu-ibu jadi lebih berdaya, terlebih kepada pelaku usaha ultra mikro.

Diharapkan ibu–ibu yang sudah ada dalam kumpulan BTPN Syariah tetap disiplin dalam kehadiran karena sudah diberikan akses keuangan dan pendampingan dari BTPN Syariah.

Semoga akan lebih banyak lagi pelaku usaha ultra mikro terutama di Pontianak Selatan nantinya yang bisa dilayani oleh BTPN Syariah melalui kumpulan," jelas Iskandar saat ditemui pada audiensi.

Sebagai informasi, hingga kuartal I 2024, BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar kurang lebih Rp 44,5 miliar di Kota Pontianak kepada kurang lebih 13.000 nasabah yang tersebar di 1.284 sentra atau kumpulan.

 

Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved