RSUD Soedarso Pontianak Targetkan Membuka Layanan Radioterapi Juli Mendatang
Hary mengatakan bahwa diperkirakan untuk operasional Radioterapi di RSUD Soedarso pada pertengahan Juli mendatang.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedaro memberikan sosialisasi kepada beberapa unsur masyarakat, terkait hadirnya pelayanan radioterapi di RSUD Soedarso,Senin 10 Juni 2024.
Direktur RSUD Soedarso, Hary Agung Tjahyadi , menjelaskan bahwa Pelayanan Radioterapi ini sudah lama dipersiapkan oleh RSUD Soedarso, namun sebelum memberikan pelayanan Radioterapi ini, ada beberapa tahapan yang harus dilewati, yang memang detail mengenai radioterapi.
“Yang pertama sebelum membangun ada izin struktur bangunan sebelum bangunan ini dilakukan. Setelah selesai alat masuk maka dilakukan izin operasional oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN),” ujar Hary Agung.
Bapeten dikatakannya, sudah melakukan visitasi kemudian melakukan penilaian , dan sudah pada pemberian rekomendasi.
“Ada beberapa hal yang sebetulnya tidak vital, karena persiapannya baik gedung kemudian kalibrasi peralatan , kemudian dengan SDM sudah memenuhi persyaratan. Nah tinggal ada beberapa rekomendasi yang kita perbaiki, baik dokumen dan beberapa hal untuk melengkapinya,” jelasnya.
“Mudah-mudahan minggu ini izin operasional Bapetan sudah bisa keluar, tetapi ada satu lagi izin dari Kemenkes, dan mudah- mudahan tidak lebih dari satu bulan izin itu bisa keluar. Setelah itu baru kita bisa operasionalkan,” timpalnya.
Hary mengatakan bahwa diperkirakan untuk operasional Radioterapi di RSUD Soedarso pada pertengahan Juli mendatang.
Berkaiatan untuk layanan BPJS , dikatakannya lebih dulu harus melakukan PKS antara RSUD Soedarso dengan BPJS Kesehatan.
“Kalau untuk yang umum bisa pertengahan Juli, dan mudah -mudahan peserta BPJS sudah bisa memanfaatkan terapi radiasi pada Agustus 2024 ini,” ujar Hary.
Ia menjelaskan bahwa Terapi radiasi ini , salah satu dari jenis intervensi terhadap penyakit kanker.
“Kita sudah punya kemoterapi, bedah kanker dan satu lagi melengkapi sebagai layanan rujukan utama adalah radioterapi. Terapinya bisa sendiri -sendiri, tetapi juga bisa kolaborasi dari tiga jenis tindakan tadi, yakni bisa kemoterapi dengan radioterapi lalu bisa operasi dengan radioterapi dan bisa ketiga-tiganya,” jelas Hary.
Ia berharap dengan operasional radioterapi ini masyarakat Kalbar yang biasanya harus dirujuk ke Jakarta, nantinya bisa mendapatkan layanan di RSUD Soedarso
“Memang mereka yang mendapatkan radioterapi ini membutuhkan waktu yang cukup panjang kalau pertimbangan ekonomi yang mengantar pun harus mempertimbangkan biaya hidup dan sebagainya disana,” ujarnya.
Diharapkan dengan ada layanan ini di Kalbar , masyarakat cukup datang ke RSUD dr Soedarso tidak harus ke Jakarta, dan lainnya.
“Kita juga sudah memikirkan untuk membantu masyarakat yang akan menjalani radioterapi yang membutuhkan waktu lama selain rumah singgah yang sudah ada menampung 44 tempat tidur, kini kita mencoba menggunakan eks asrama tim analis yang kita jadikan rumah singgah untuk pasien dan keluarganya,” pungkasnya. (*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Curahan Hati Ayah Rafa Fauzan di Singkawang |
![]() |
---|
Pekarangan Disulap Jadi Ladang Untung, Petani Pontianak Panen 200 Kg Sayur Hidroponik Setiap 10 Hari |
![]() |
---|
Satgas Gabungan Gelar Penertiban di Jalan A Yani Hari Terakhir Ops Patuh Kapuas 2025 |
![]() |
---|
Uang Palsu Intai Warung Kaki Lima, Pedagang Pontianak: Kami Nggak Punya Alat Deteksi! |
![]() |
---|
Jadi Pembina Persami di SMK Al-Mizan Sekayam, Aipda Saefudin Tekankan Bahaya Bullying Sejak Dini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.