BKHIT Kalbar PLBN Badau Akui Ekspor Barang Belum Akomodir Eksportir Perorangan
"Pastinya pintu PLBN Badau sejatinya hadir untuk membantu warga perbatasan, sehingga dikemudian hari dapat dimasukkan dalam pelayanan karantina yang d
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kepala Satuan Pelayanan (Satpel) Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Provinsi Kalimantan Barat, PLBN Badau, Adrian Prasetiyo, mengakui memiliki kendala selama ini dalam proses ekspor di PLBN Badau.
"Kendalanya untuk yang sedang berjalan ekspornya hanya kendala pada proses pengajuan permohonan ekspor barang di sistem, belum mengakomodir bagi eskportir perorangan, sehingga pelaku ekspor belum bisa secara mandiri mengajukan permohonan ekspor barang," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Jumat 7 Juni 2024.
Kendala lainnya jelas Adrian Prasetiyo, yaitu untuk komoditas ikan arwana, dimana belum dibukanya perizinan port ekspor di PLBN Badau oleh BPSPL KKP, sehingga belum bisa melakukan ekspor di PLBN Badau.
"Mudah-mudahan bisa segera menjadi perhatian pihak terkait," ucapnya.
Terkait aktifitas di jalan tikus, tegas Adrian, belum terkonfirmasi ada, karena telah ada petugas yang menjaga di pintu tidak resmi, dan sejauh ini belum ada laporan dari satgas bahwa ada komoditas ikan yang melalui jalur tidak resmi.
• Pemda Kapuas Hulu Umumkan 10 Besar Hasil Seleksi Tahap Pertama Beasiswa Kedokteran
"Pastinya pintu PLBN Badau sejatinya hadir untuk membantu warga perbatasan, sehingga dikemudian hari dapat dimasukkan dalam pelayanan karantina yang dikhususkan untuk mengakomodir aktifitas warga perbatasan, membawa komoditas ikan tujuannya sebagai pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan melihat aturan BTA yang terbaru," ujarnya.
Adrian juga memastikan bahwa, volume komoditas yang diekspor, melewati PLBN Badau semakin meningkat dari bulan Januari - Maret 2024.
"Jenis komoditas ekspor yang terus meningkat seperti, produk perikanan yaitu ikan betutu, jelawat, kelabau, Lais, Patin, ringau, semah, tapah, tengadak, dan tengalan," ucapnya
Selain perikanan, jelas Adrian, produk tumbuhan seperti, buah asam keranji, pisang, salak, jengkol, langsat, pekawai, dan ada juga madu.
"Volume komoditas ekspor di PLBN Badau semakin meningkat," ungkapnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
| Pemkab Kubu Raya Terima Bantuan 30 Miliar Bangun Turap Jalan Sungai Raya Dalam dan Sungai Itik Kakap |
|
|---|
| Bupati Kubu Raya Harap Tak Ada Lagi yang Mendirikan Bangunan di Sisi Parit Jalan Serdam-Punggur |
|
|---|
| Doko-Doko Berendam, Sajian Manis yang Jadi Favorit di Kuliner Malam Pasar Tengah |
|
|---|
| Hardiyanti: Dari Riset Mandiri hingga Angkat Tenun Iban ke Panggung Dunia |
|
|---|
| Bupati Sujiwo Bergerak Cepat Tangani Jembatan Bintang Tujuh Sungai Kakap yang Roboh |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.