Idul Adha

TATA Cara dan Bacaan Doa Lengkap saat Memotong Hewan Kurban pada Idul Adha 1445 Hijriah

Berdasarkan kalender Islam Hijriah yang diterbitkan Kemenag RI, Hari Raya Idul Adha 1445 H tahun ini jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Editor: Hamdan Darsani
GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO
Simak Bacaan Ringkas Sebelum Memotong Hewan Kurban 1445 Hijriah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Simak dan perhatikan tata cara menyembelih hewan kurban.

Menyembelih hewan kurban pada Idul Adha merupakan amalan yang disunnahkan.

Berdasarkan kalender Islam Hijriah yang diterbitkan Kemenag RI, Hari Raya Idul Adha 1445 H tahun ini jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Sebelumnya PP Muhammadiyah menetapkan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024 M.

Dengan begitu, Lebaran Idul Adha 2024 (10 Dzulhijjah) versi Muhammadiyah pun jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Keutamaan Kurban Kambing atau Sapi Saat Idul Adha, Apa Boleh Membeli Hewan Kurban Secara Patungan?

Doa Menyembelih Hewan Kurban

Dikutip dari kalteng.kemenag.go.id, inilah bacaan doa sebelum melakukan penyembelihan hewan kurban Idul Adha.

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اللَّهُمَّ مِنْكَ وَلَكَ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ

Bismillaahi wallaahu akbaru allaahumma minka walaka - Allahumma taqobbal minni

Artinya:

"Dengan nama Allah (aku menyembelih), Allah maha besar. Ya Allah (ternak ini) dari-Mu (nikmat yang engkau berikan, dan kami sembelih) untuk-Mu. Ya Allah! Terimalah kurban dariku" (HR Muslim)."

Doa tersebut juga dapat dibaca secara singkat, yakni:

بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَ

Bismillahi wallahu akbar

Artinya:

"Dengan menyebut nama Allah dan Allah Maha Besar."

Setelah membaca doa menyembeih hewan kurban, dilanjutkan dengan tata cara penyembelihan hewan kurban yang Tribunnews.com kutip dari cendikia.kemenag.go.id.

Keutamaan Kurban Kambing atau Sapi Saat Idul Adha, Apa Boleh Membeli Hewan Kurban Secara Patungan?

Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban

1. Gunakan Alat Menyembelih yang Tajam

Gunakan alat menyembelih hewan kurban yang tajam, seperti pisau.

Pisau yang tajam akan memudahkan proses penyembelihan dan mengurangi penderitaan pada hewan kurban.

Hal itu seperti sabda Rasulullah SAW:

“Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan atas segala sesuatu. Maka jika kamu menyembelih (hewan), maka sembelihlah dengan baik. Dan jika kamu menyembelih (hewan), maka tajamlah pisau (kamu) dan mudahkanlah (bagi hewan itu).”

2. Menghadapkan Hewan Kurban ke Kiblat

Saat melakukan penyembelihan hewan kurban, hewan tersebut hadapkan ke arah kiblat dan hindarkan dari hadapan hewan kurban lainnya.

Hal ini berdasarkan hadits dari Imam As-Syafii: “Saya menyukai agar sembelihan dilakukan dengan menghadapkannya ke arah Kiblat.” (HR. Al-Hawi: 15/94)

3. Bacalah Basmalah dan Takbir Sebelum Menyembelih

Ucapkan basmallah: “Bismillahi Allahu Akbar”

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, Allah yang Maha Besar”

Kemudian, baca juga takbir: “Allahu Akbar”

Artinya: “Allah Maha Besar”.

Baca juga: 30 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2023, Penuh Makna yang Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Membaca basmalah dan takbir ini menunjukkan bahwa penyembelihan hewan kurban merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

“Setiap daging yang tidak disebut nama Allah atasnya pada saat disembelih maka ia adalah bangkai.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Menyayat Leher Hewan Kurban dengan Cepat dan Tepat

Menyayat leher hewan kurban harus dilakukan dengan sekali gerakan tanpa mengangkat pisau atau memotong tulang belakang, agar hewan tersebut tidak merasakan penderitaan.

Adapun cara menyembelih hewan kurban harus melalui empat urat penting, yakni urat nadi, urat tenggorokan, urat pernapasan, serta urat makanan.

Hal itu agar hewan kurban mati dengan sempurna dan darahnya mengalir keluar dengan lancar.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan atas segala sesuatu. Maka jika kamu menyembelih (hewan), maka sembelihlah dengan baik.” (HR. Muslim)

5. Menunggu Hingga Hewan Kurban Berhenti Bergerak

Sebelum memotong dan menguliti hewan kurban, sebaiknya dipastikan terlebih dahulu hewan kuirban tersbeut sudah mati/berhenti bergerak.

Hal ini untuk menghormati hewan kurban yang telah dikorbankan untuk Allah SWT dan untuk menghindari kesalahan dalam proses penyembelihan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Janganlah kamu menguliti (hewan) atau mematahkannya sebelum ia benar-benar mati.” (HR. Abu Daud) (*)

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved