Ini Syarat Lengkap Pasok Hewan Kurban ke Kalbar

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengatakan untuk memastikan hewan yang masuk ke Kalbar tidak membawa penyakit, Pemprov Kalbar melakukan pengawasan yang ketat dengan menerapkan syarat dan karantina di semua pintu masuk.

Ia mengatakan sesuai dengan peraturan menteri pertanian no 17 tahun 2023 tentang tatacara lalu lintas hewan, produk hewan dan media pembawa penyakit, Disbunnak Kalbar mewajibkan pelaku usaha memenuhi 5 persyaratan. 

Pertama mengurus rekomendasi pemasukan melalui aplikasi lalin kementan, kedua rekomendasi pengeluaran dan ketiga memenuhi Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).

Keempat, sertifikat veteriner yang didalamnya dipersyaratkan beberapa uji laboratorium seperti hasil laboratorium vaksin PMK, LSD, antrax dan brucelosis.

"Untuk khusus sapi bali ada tambahan lab bebas jembrana," ujar Hero pada Jumat 31 Mei 2024.

• Pastikan Hewan Kurban Tak Bawa Penyakit, Disbunnak Kalbar Lakukan Karantina Setiap Pintu Masuk

Persyaratan kelima, setelah servet keluar maka petugas pemeriksa pengeluaran dan pemasukan membuatkan berita acara pemeriksaan di tempat pengeluaran dan pemasukan.

"Adapun hewan atau produk hewan dapat di lalu lintaskan mengacu pada status penyakit dari daerah asal dan tujuan di Kepmentan 311 tahun 2023," ujarnya.

Khusus untuk hewan kurban, bahkan kata Hero ada pengawasan lebih jauh oleh petugas.

"Pengawasan sampai pada tingkat pemotongan. Pastinya dilakukan karantina dan karantina dilakukan disetiap pintu masuk dan keluar," ujarnya.

(*)

Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini