Inovasi Pengelolaan Gambut, ICRAF Bangun Demoplot Sistem Surjan di Kubu Raya
Sejauh ini, Pemerintah desa telah berkontribusi dalam membangun surjan pada lahan desa seluas 15 hektar dari rencana yang diharapkan seluas 25 hektar.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Sebagai upaya dalam pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat. ICRAF meresmikan pembangunan Demoplot agro-silvo-fishery dengan sistem Surjan, di Desa Sungai Radak Dua, di Kecamatan Terentang, Kabupaten Kubu Raya.
Pembangunan demoplot yang dilakukan oleh ICRAF Indonesia melalui program Peat-IMPACT ini, menawarkan harapan baru bagi masyarakat setempat dengan mengatur tata kelola air pada lahan yang tergenang selama musim kemarau.
Pendekatan agro-silvo-fishery yang mengintegrasikan budidaya pertanian, perkebunan atau kehutanan, dan perikanan yang dilakukan dengan sistem Surjan ini, secara simultan dapat menjadi solusi bagi kendala yang selama ini dihadapi masyarakat Desa Sungai Radak Dua.
Sistem Surjan merupakan sistem budidaya pada lahan rawa yang menerapkan bentuk ‘gundukan’ dan ,cekungan’ serta pembuatan kanal sebagai pengatur tata air di lahan.
Model usaha tani yang inovatif ini tidak hanya mengoptimalkan lahan yang ada tetapi juga berpotensi meningkatkan penghidupan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sejauh ini, Pemerintah desa telah berkontribusi dalam membangun surjan pada lahan desa seluas 15 hektar dari rencana yang diharapkan seluas 25 hektar.
• Hari Raya Waisak 2569 BE, Polres Kubu Raya Pastikan Ibadah Umat Budha Aman dan Khidmat
Sementara ICRAF berkontribusi dalammemberikan pelatihan kepada kelompok tani dan membangun demoplot seluas 0,5 hektar yang telah dibangun dalam kurun waktu lima bulan sejak November 2023.
Koordinator ICRAF Indonesia untuk Kalimantan Barat, Happy Hendrawan, mengapresiasi Pemda Kabupaten Kubu Raya, Pemerintah Desa dan Masyarakat di Sungai Radak Dua yang telah berkontribusi dalam upaya pengelolaan lahan yang terintegrasi dalam bentuk agro-silvo-fishery.
Menurut Happy, ICRAF adalah lembaga penelitian yang menghasilkan sistem atau model dari objek yang diteliti.
Oleh karena itu, ICRAF lebih mengedepankan sistem percontohan seperti pertanian terpadu atau agro-silvo-fishery yang sedang dikembangkan dibandingkan bantuan bantuan dalam bentuk fisik.
“Kita berharap model usaha tani ini, dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa lain yang memiliki kondisi lingkungan serupa untuk mengadopsinya,”ujarnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya, Tri Indriastuty, yang hadir mewakili Penjabat Bupati Kabupaten Kubu Raya mengatakan, bahwa lahan demoplot ini nantinya bisa ditanami dengan jenis tanaman holtikultura cabai, yang dapat menjadi salah satu strategi pengendalian inflasi dan ketahanan pangan masyarakat, sebagaimana arahan Bupati Kubu Raya untuk penanaman cabai secara mandiri.
“Outputnya adalah bagaimana usaha tani ini nantinya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, baik dari tanaman maupun ikan yang dikembangkan,” ujarnya.
Ia berharap program ini dapat berjalan terus sebagai model meskipun nantinya ICRAF sudah tidak mendampingi lagi.
Hasil dari program ini juga dapat berkontribusi bagi penanganan pengurangan kemiskinan ekstrim dan stunting.
Melalui pengembangan agro-silvo-fishery dengan sistem surjan ini, diharapkan juga masyarakat dapat mencapai ketahanan pangan dari berbagai jenis tanaman hortikultura semusim, memiliki tambahan pendapatan dari pinang dan durian serta palawija dan ikan, serta menghasilkan bahan bakar arang dari tanaman laban.
Polisi dan Warga Dusun Pancuran Gotong Royong Perbaiki Jembatan Rusak Demi Keselamatan Warga |
![]() |
---|
Wakapolres Sanggau Pimpin Sidang BP4R Empat Personel Polres, beri Nasehat tentang Perkawinan |
![]() |
---|
Kapolres Landak Silahturahmi dengan Ketua MABM Landak |
![]() |
---|
Persit Kodim 1210/Landak Raih Kemenangan di Lomba Tenis Meja HUT ke 80 TNI |
![]() |
---|
Persit Kodim 1210/Landak Ikuti Upacara Pembukaan Lomba HUT TNI ke 80 di Kodam XII/Tanjungpura |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.