Ini Bahaya Merkuri pada Krim Wajah! Simak Tips Pilih Skincare yang Aman
Ia mengatakan bahan berbahaya yang terkandung didalam skincare berdampak terhadap Kesehatan.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Dokter kecantikan, Dr Firdhia Octri mengatakan saat ini masih banyak masyarakat yang membeli krim secara bebas.
Bahkan kata dia, pengguna tidak mengetahui kandungan krim yang ia gunakan.
"Jadi asal viral ya langsung dibeli, tidak tahu itu untuk apa. Pastinya ada yang sukanya tuh yang instan langsung putih. Nah ini agak bermasalah karena kalau krim yang biasanya langsung putih langsung pucat mukanya itu pasti ada kandungan Merkurinya. Memang bagus di awal jadi mulus, bersih putih tapi nanti efek sampingnya itu akan timbul beberapa tahun. Kemudian pada saat penggunaan krimnya dihentikan muncul lah jerawat hingga flek, mukanya bisa gosong," ujar Dr Firdhia Octri saat ditemui di Hevi Beauty Care Pontianak kepada TribunPontianak.co.id pada Rabu 22 Mei 2024.
Ia mengatakan bahan berbahaya yang terkandung didalam skincare berdampak terhadap Kesehatan.
Namun dampak yang ditimbulkan akan terlihat dalam berapa tahun kedepan, terparah kandungan Merkuri yang lainnya bisa memicu kanker.
• Marak Skincare Mengandung Merkuri, Kenali Apa Saja Kandungan Berbahaya dalam Skincare
Firdhia pun memberikan tips memilih skincare yang aman, pertama kata dia kalau memilih skincare, pengguna harus mengetahui dahulu keadaan kulit dan masalah yang dihadapi sehingga mengetahui apa yang diperlukan dan seperti apa penanganannya.
"Apabila kulit kita kering, kusam perlunya apa. Kalau kulitnya berjerawat perlunya apa, jadi setiap skincare yang dijual itu pasti mempunyai efek-efek dan fungsi-fungsi tertentu. Misalnya sunblock itu hanya khusus untuk melindungi dari matahari, ada serum untuk mencerahkan dan moisturizer untuk melembabkan jadi setiap skincare itu fungsinya berbeda-beda," ujarnya.
Dampak kandungan berbahaya pada skincare misalnya memiliki kandungan Merkuri, kata Firdhia bisa merusak tingkat sel di dalam kulit.
"Jadi yang rusak itu bukan di lapisan luar tapi di lapisan dalam dan untuk pengobatannya itu tidak mudah perlu waktu konsisten, harus rajin perawatan dan itu biasanya dengan obat yang masuk ke dalam, bisa dengan suntik untuk bagian fleknya," ujarnya.
• Kenali Faktor yang Mempengaruhi Kesehatan Kulit Wajah
Fungsi suntikan kata dia untuk mencerahkan dan memperbaiki sel kulit dan penanganannya tidak bisa hanya dengan mengharapkan skincare biasa saja.
"Dan juga dipengaruhi dengan makanan, pasien juga harus makan makanan yang bagus misalnya dengan menghindari junk food," ujarnya.
Gejala awal yang dialami pengguna krim berbahaya seperti Merkuri, hidroquinon, paraben dan alkohol efek sampingnya hanya terlihat hanya seperti flek, jerawat, kulit yang warnanya tidak merata. Tetapi ada efek jangka panjang yang lebih parah, kata dia seperti bisa mengganggu sel-sel di dalam kulit.
"Dampak jangka panjangnya bisa jadi pemicu tumbuhnya kanker kulit. Saat kulit memakai Merkuri terlalu tinggi otomatis kulit menjadi lebih tipis dan di saat kulit terkena matahari akan lebih mudah terbakar saat itulah sel-sel kulit itu mulai merusak dirinya sendiri, timbul lah kanker," ujarnya.
(*)
Informasi Terkini Tribun Pontianak Kunjungi Saluran WhatsApp
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Wali Kota Pontianak Dukung Aksi Mahasiswa Asal Tertib dan Damai |
![]() |
---|
Polresta Pontianak Alihkan Arus Lalu Lintas Imbas Aksi Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Disdikbud Kota Pontianak Imbau Sekolah Tetap Gelar KBM Meski Ada Demo |
![]() |
---|
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Norsan Sejukkan Suasana Demo hingga 9 Tuntutan Unjuk Rasa di Sambas |
![]() |
---|
Kapolresta Pontianak Imbau Peserta Demo Taat Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.