Melirik Potensi Ekonomi Masyarakat Perbatasan, Mahasiswa PS DIM Untan Lakukan Kuliah Kerja Lapangan
Kami dapat melihat secara langsung potensi yang dimiliki daerah ini sekaligus memikirkan solusi untuk membantu
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, BENGKAYANG - Program Studi Doktor Ilmu Manajemen (PS DIM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura (FEB UNTAN) baru saja menyelenggarakan kegiatan PKM-KKL (Kuliah Kerja Lapangan) pada 16-18 Mei 2024 di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Kegiatan bertajuk "Border Expedition: Building Identity and Branding for Border Areas" ini bertujuan untuk memberikan pengalaman lapangan bagi mahasiswa DIM Angkatan 10 sekaligus melakukan pengabdian masyarakat di wilayah perbatasan.
Kegiatan yang didampingi oleh Ketua Program Studi DIM FEB UNTAN, Dr. Maria Christiana I. Kalis, SE, MM, ini meliputi serangkaian kunjungan dan kegiatan lapangan.
Diantaranya adalah kunjungan ke kantor Bupati Kabupaten Bengkayang, kunjungan ke Dekranasda Kabupaten Bengkayang, mengunjungi pengerajin Bidai dan anyaman IKM di Desa Sekida.
Dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi, mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang, serta kunjungan ke kantor Desa Sekida dan kantor Kecamatan Jagoi Babang.
• Mempawah dan Jagoi Babang Bakal Punya Kantor Imigrasi Baru
"Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan pembelajaran yang aplikatif kepada mahasiswa DIM khususnya angkatan 10 ini tentang tantangan dan peluang pembangunan di wilayah perbatasan," ujar Dr. Maria Christiana.
"Mereka dapat melihat secara langsung potensi ekonomi dan budaya yang dimiliki wilayah perbatasan, serta merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat yang tepat," lanjutnya.
Salah satu agenda penting dalam kegiatan ini adalah mengunjungi sentra kerajinan IKM Desa Sekida.
Disana, mahasiswa DIM berkesempatan untuk berinteraksi dengan para pengerajin dan mempelajari proses produksi serta tantangan yang mereka hadapi dalam memasarkan produk-produk kerajinan tersebut.
"Pengalaman ini sangat berharga bagi kami untuk memahami kondisi nyata masyarakat di wilayah perbatasan.
"Kami dapat melihat secara langsung potensi yang dimiliki daerah ini, sekaligus memikirkan solusi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ungkap Audisty, mahasiswa DIM FEB Untan Angkatan 10.
• Tinjau PLBN Jagoi Babang, Christiandy Sanjaya Berharap Dapat Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
Selain kegiatan akademik, mahasiswa juga menikmati kegiatan rafting di Kabupaten Bengkayang sebagai bagian dari ekspedisi perbatasan.
Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengeksplorasi keindahan alam di wilayah perbatasan sekaligus menjalin kekerabatan dengan sesama peserta.
Kegiatan PKM-KKL ini merupakan bagian dari upaya PS DIM FEB UNTAN untuk mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan pengabdian masyarakat.
Dengan demikian, diharapkan lulusan DIM tidak hanya memiliki pengetahuan teoretis yang mendalam, tetapi juga memiliki kepekaan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi di wilayah perbatasan dan daerah lainnya.
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
50 Soal Ekonomi Kelas 12 Ulangan/Ujian Semester 1 2025 Kurikulum Merdeka Lengkap Kunci Jawaban Eko |
![]() |
---|
Mustahik Care Day, Jurus Jitu YBM UIP KLB Melayani Umat di Kalbar |
![]() |
---|
GM UIP KLB Tinjau Pembangunan SUTT 150 kV Tayan–Sandai, Utamakan Aspek K3 |
![]() |
---|
Pemkab Bengkayang Raih Penghargaan Inovasi Implementasi CMS Desa Tercepat se- Kalbar |
![]() |
---|
Bengkayang Jadi Pelopor Penerapan Transaksi Non Tunai di Desa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.