Waspada Rabies

DinkesP2KB Kapuas Hulu Ingatkan Masyarakat Pelihara yang Baik HPR

"Apabila ada kasus gigitan atau ditemukan HPR yang mencurigakan, hewan dimasukan ke dalam kandang dilakukan observasi oleh dinas terkait, untuk korban

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kompas.com
Ilustrasi anjing rabies. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Seksi Promosi Kesehatan Dan Pemberdayaan Masyarakat, Bidang Kesehatan Masyarakat, DinkesP2KB Kapuas Hulu, Selvi Dalia, mengingatkan kepada masyarakat agar meningkatkan tata cara pemeliharaan hewan pelihara yang baik khususnya pada Hewan Penular Rabies (HPR).

"Jadi harus memelihara hewan dengan penuh kasih sayang, memberikan pemenuhan kebutuhan hewan pelihara makan minum, tidur dan kebutuhan hewan pelihara lainnya, rutin memeriksakan hewan peliharanya ke dokter hewan paramedik atau UPTD wilayah terdekat, melakukan pemberian vaksinasi rabies secara rutin satu tahun sekali minimal usia 4 bulan," ujarnya, Minggu 12 Mei 2024.

Sedangkan untuk pencegahan dan pengendalian dini apabila terjadi kasus gigitan dari HPR, jelas Selvi, segera melaporkan kepada UPTD wilayah lingkup Dinas Peternakan atau petugas teknis peternakan.

"Apabila ada kasus gigitan atau ditemukan HPR yang mencurigakan, hewan dimasukan ke dalam kandang dilakukan observasi oleh dinas terkait, untuk korban dari kasus gigitan luka gigitan segera di cuci dengan air mengalir memakai sabun antiseptik selama 10-15 menit, diberi alkohol atau yodium, dan segera ke puskesmas terdekat atau rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis lebih lanjut," ucapnya.

Sebanyak 70 Warga Kapuas Hulu Tergigit Hewan Penular Rabies

Kemudian, apabila ada hewan pelihara terutama HPR diliarkan ke luar rumah, wajib dibawah pengawasan pemilik hewan ataupun dengan diikat, peningkatan dan menerapkan praktek perilaku hidup bersih, serta sehat saat memegang hewan dan sesudahnya agar tubuh terlindungi dari penyakit.

"Peningkatkan pengawasan mobilisasi hewan penular rabies, dan memantau pergerakan atau lalu lintas Hewan Penular Rabies yang keluar masuk wilayah," ujarnya.

Sedangkan ciri-ciri dan gejala rabies pada manusia setelah masa inkubasi orang yang tertular virus rabies akan mengalami gejala demam, tubuh lesu, merasa gejala seperti flu, sakit tenggorokan, otot melemah, kesemutan atau merasa terbakar di area gigitan, sakit atau nyeri kepala, mual muntah, merasa gelisah, merasa bingung atau terancam tanpa ada penyebab.

"Pastinya apabila ada gejala rabies pada manusia, segera lapor ke aparat setempat, Puskesmas setempat, dan wilayah lingkup Dinas Peternakan dan Perikanan, dan Dinas terkait," ungkapnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved