Sepekan Hilang, Pencarian Sukardi Hilang di Sungai Sambas Dihentikan
”Pencarian kami tim SAR gabungan lakukan saat itu juga, tim SAR gabungan menyisir permukaan perairan tempat korban terjatuh," ungkapnya.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Seorang warga asal Pemangkat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, telah hilang dalam sebuah pelayaran di perairan Sungai Sambas Besar, hampir sepekan.
Sukardi, pria 58 tahun hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Pria yang sehari-hari berprofesi sebagai awak kapal tersebut diperkirakan terjatuh dari kapal tempatnya bekerja.
Kepala Kantor SAR Pontianak I Made Junetra mengatakan, kronologi hilangnya sukardi berawal sejak seminggu yang lalu.
"Senin, 27 April pukul 09.45 WIB, kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Tebas menuju Pelabuhan Penjajap. Setelah kapal mendekati Penjajap, nakhoda membangunkan awak kapal yang tertidur. Kemudian nakhoda memerintahkan awak kapal untuk melempar tali tambat, pada saat itulah korban diketahui sudah tidak berada di dalam kapal," jelasnya.
Junetra melanjutkan bahwa pencarian pun dimulai sejak hari itu juga.
Baca juga: Pemkab Sambas Raih Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian
”Pencarian kami tim SAR gabungan lakukan saat itu juga, tim SAR gabungan menyisir permukaan perairan tempat korban terjatuh," ungkapnya.
Ia lanjutkan bahwa setiap harinya tim SAR gabungan terus memperluas area pencarian.
”Setiap harinya area pencarian kami perluas, hingga hari ini hari terakhir pencarian telah mencapai tujuh nautical mile. Akan tetapi usaha pencarian Sukardi masih belum menemui hasil," ujarnya.
Junetra menjelaskan, kendala dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan kali ini akibat tidak pastinya lokasi terakhir korban.
”Melihat posisi terakhir korban yang belum pasti, artinya korban diperkirakan terjatuh sejak berangkat dari pelabuhan Tebas hingga Pelabuhan Penjajap. Rentang jarak tersebut cukup luas yang mengakibatkan tim SAR gabungan cukup kesusahan untuk menentukan titik awal pencarian, namun usaha tersebut tidak menyurutkan semangat tim SAR gabungan dalam menemukan korban," ungkapnya.
Usaha pencarian akhirnya harus dihentikan oleh tim SAR gabungan mengingat hari ini batas terakhir waktu dalam operasi pencarian.
”Setelah melakukan evaluasi bersama keluarga korban dan pihak terkait lainnya pencarian untuk sementara kami hentikan, keputusan ini sesuai dengan regulasi dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan, juga dengan melihat fakta di lapangan bahwa belum ditemukannya jejak keberadaan korban,“ katanya.
Akan tetapi menurutnya sewaktu-waktu pencarian dapat kembali dilakukan.
”Setelah dihentikannya pencarian terhadap korban Sukardi ini bukan serta merta kami akan menghentikan pemantauan, pemantauan dan koordinasi akan tetap dilakukan dan pencarian dapat kembali dilakukan jika terdapat tanda-tanda keberadaan korban," tutupnya. (*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
| PGRI Kalbar gelar Konferensi Kerja I Bahas Arah Pendidikan 2025–2026 |
|
|---|
| Kabag SDM Polres Singkawang Dukung Pembukaan Latja Diktuk Bintara Polri 2025 di SPN Polda Kalbar |
|
|---|
| Wakil Bupati Sambas Heroaldi Perintahkan Camat Jawai Tunjuk PJ Kades Pelimpaan |
|
|---|
| TPPO di Jawai Tinggi, PKK Sambas & Dinas Perlindungan Perempuan Sosialisasi Cegah Human Trafficking |
|
|---|
| LinkAR Borneo Soroti Deforestasi dan Dampaknya bagi Masyarakat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.