Pj Wako Pontianak hingga Pj Gubernur Kalbar Putar Otak Soal Kemacetan di Kapuas I, Ini Jadi Solusi
Meskipun telah dibangun Duplikasi Jembatan Kapuas I, kemacetan masih saja terjadi.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Macet di Jembatan Kapuas I hingga kini masih jadi persoalan utama di Kota Pontianak.
Meskipun telah dibangun Duplikasi Jembatan Kapuas I, kemacetan masih saja terjadi.
Sejumlah warga di Pontianak berharap pemerintah segera melakukan upaya, agar kemacetan dapat diatasi.
Seperti yang disampaikan Lia, warga Pontianak Kota ini berharap agar pemerintah mengatur lagi rekayasa Lalu Lintas di area tersebut.
"Berharap pemerintah segera buat rekayasa lalu lintas. Terutama di perempatan Tanray pas turunan jembatan," katanya kepada Tribunpontianak.co.id, Minggu 28 April 2024.
• Pembangunan Flyover, Solusi Macet di Jembatan Kapuas I Pontianak?
Hal tersebut diutarakannya lantaran jika harus menunggu pembuatan Fly Over maka akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
"Kalau flyover, terlalu lama nunggunya," pungkasnya.
Hal senada juga disampaikan Hardi, warga Siantan ini juga berharap kemacetan yang masih ada tersebut menjadi perhatian.
"Menurut saya seharusnya simpang Tanray kasik bundaran dan dilebarkan atau dibuat fly over," ungkapnya.
"Soalnya terjadinya kemacetan itu karena jalan terlalu kecil dan persimpangan yang sempit," tutupnya.
Bagaimana solusi kemacetan di Jembatan Kapuas I ini?
• DPRD Kalbar Tanggapi Kemacetan Duplikasi Jembatan Kapuas I
Pemkot Pontianak Dua Kali Buat Edaran
Pj Wali Kota Kota Pontianak, Ani Sofian mengatakan terkait solusi kemacetan jangka pendek yang telah dibahas, Pemerintah Kota Pontianak sudah dua kali membuat surat edaran.
Namun diakuinya memang belum efektif untuk beberapa waktu tertentu.
"Pernah juga ada usulan untuk membuka batas jembatan di bagian ujung agar lancar turun ke arah keraton. Namun tentu tidak diperbolehkan karena jembatan tersebut masih dalam tahap pemeliharaan atau perawatan," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id pada Minggu 28 April.
Selain itu kata dia ada juga usulan untuk menutup lampu merah di Tanjung Raya dan di Tanjung Hulu dengan membuat belokan di sekitar STIE.
"Namun juga tidak memungkinkan karena lebar jalan yang belum cukup untuk kendaraan panjang untuk berbelok," ungkapnya.
Untuk itu, Ani berharap tahun ini Pemerintah Kota mendapatkan dana APBN agar bisa memperlebar jalan. Terkait usulan kata Ani, ia mendapatkan informasi ada angin segar dan harapannya terealisasi tahun ini.
"Antara jalan Kapuas 1 sampai dengan jembatan Sungai Landak, karena jalan tersebut milik pemerintah pusat, Pemerintah Kota insyaallah siap mendukung," ujarnya.
• Solusi Kemacetan di Jembatan Kapuas I, Pj Wali Kota Pontianak Harap Pelebaran Jalan Sultan Hamid II
Balai Jalan Negara Akan Lakukan Pelebaran Jalan Sultan Hamid II
Mengenai kemacetan yang masih terjadi di Jembatan Kapuas I, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson mengatakan bahwa Balai Jalan Nasional akan segera melaksanakan pekerjaan untuk pelebaran Jalan Sultan Hamid II.
“Jadi Balai Jalan Nasional segera akan melakukan pelebaran jalan. Rencananya akan dimulai pada tahun ini juga,” ujarnya, Minggu 28 April 2024.
Dikatakannya, bahwa pelebaran Jalan Sultan Hamid II akan segera dikerjakan, dengan tipe jalan dari 2 lajur 2 arah, menjadi 4 lajur 2 arah dengan lebar lajur 3.75 m.
Dikatakannya, hadirnya Duplikasi Jembatan Kapuas I saat ini telah menjadi solusi dari salah satu masalah penyebab kemacetan di daerah tersebut.
Namun belum dapat menjawab dari beberapa permasalahan penyebab kemacetan pada daerah tersebut.
“Penyebabnya kan ada beberapa,” lanjut Harisson.
Harisson menyebut penyebabnya diantaranya adanya traffic light di simpang empat Tanjung Raya 1, Tanjung Raya 2, Sultan Hamid 2 tidak jauh dari turunan jembatan Duplikasi Jembatan Kapuas I yang tentu saja menghambat arus lalu lintas dari arah Duplikasi Jembatan Kapuas I.
Sebelumnya, Harisson mengatakan idealnya perlu pembangunan flyover untuk mengatasi hambatan di traffic light.
Namun untuk flyover dikatakannya masih dalam bentuk usulan ke pemerintah pusat.
“Kalau untuk flyover masih dalam bentuk usulan ke pemerintah pusat,” ucap Harisson.
Sementara waktu ini, kata Harisson dilakukan rekayasa lalu lintas dulu untuk mengurai kemacetan.
“Misalnya pada jam jam sibuk diatur waktu traffic light nya atau mengatur arus kendaraan yang akan melintas dari Jalan Tanray I ke Tanray 2 atau sebaliknya. Sehingga mengurangi kepadatan di persimpangan tersebut, dan masih banyak lagi rekayasa lalu lintas yang dapat dilakukan,” pungkas Harisson.
• Harapkan Rekayasa Lalin Duplikasi Jembatan Kapuas I, Warga Pontianak: Kalau Fly Over Lama Nunggunye
DPRD Minta Ada Rekayasa Lalin
Anggota DPRD Kalbar, Suriansyah mengaku cukup prihatin bagaimana kemacetan masih terjadi di Duplikasi Jembatan Kapuas 1.
"Sangat memprihatinkan. Duplikasi jembatan kapuas 1 yang dibangun, ternyata tidak dapat mengurai kemacetan," katanya kepada TribunPontianak.co.id, Minggu 28 April 2024.
Bahkan ia juga mengatakan, Wali Kota juga harus segera dapat mengatasi masalah ini.
Antara lain dengan mewajibkan masyarakat dari Tanjung Raya 2 atau kendaraan yang hendak ke Kubu Raya tidak melewati jembatan kapuas 1.
Begitu juga menurutnya, harus ada rekayasa lalu lintas di sekitar jembatan kapuas 1 agar tidak terjadi kemacetan terutama di jalan persimpangan Tanjung Raya.
"Usaha lain yang dapat dilakukan adalah dengan segera mengoptimalkan jalan yang ada di depan STIEP dan di depan BNN kota pontianak atau menambah jalan paralel setelah persimpangan tanjung raya menuju Siantan," katanya.
Ia juga menyebut, dalam jangka menengah terkait wacana pembangunan jembatan Garuda dan jembatan di nipah kuning hendaknya segera terwujud.
"Agar kendaraan dari luar kota tidak lagi terkonsentrasi di jembatan kapuas 1," pungkasnya. (TED/ANG/DAUS)
(*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Pendaki Tewas Tersambar Petir di Gunung Bawang Bengkayang |
![]() |
---|
Lalapan Pak Dhe Wan Resmi Buka Cabang Ketiga di Jalan Daya Nasional Pontianak |
![]() |
---|
81 Tim Rebut Gelar Juara BBM X AIKA Basketball Tournament 2025 di Pontianak |
![]() |
---|
Ribuan Peserta Ikut Lomba Mancing Lele di Pontianak, Rebut Jakpot 7 Kilogram |
![]() |
---|
Dari Resep Keluarga, Lopes Vivi Jadi Jajanan Viral di Tepian Sungai Kapuas Pontianak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.