Seorang ABK Tenggelam Diduga Terjatuh dari Kapal di Perairan Sambas, Tim SAR Lakukan Pencarian

Tim Rescue Pos SAR Sintete bergerak menuju lokasi dengan menggunakan rubber boat dengan waktu tempuh 30 menit.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Jamadin
Dokumentasi SAR Sintete
Tim SAR melakukan upaya pencarian terhadap seorang ABK kapal nelayan di perairan Sungai Sambas Besar, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Sabtu 27 April 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tim SAR Sintete melakukan upaya pencarian terhadap seorang anak buah kapal (ABK) yang diduga tenggelam di perairan Sungai Sambas Besar, Sabtu 27 April 2024.

ABK tersebut merupakan pria diketahui bernama Sukardi (58). Ia diduga terjatuh ke sungai saat kapal hendak bersandar di Pelabuhan Penjajab, Kecamatan Pemangkat.

"Operasi SAR kecelakaan kapal, 1 orang nelayan MOB di perairan Sungai Sambas Besar, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas," ucap Komandan Pos SAR Sintete Zulhijah, Minggu 28 April 2024.

Tim Gabungan Hentikan Pencarian Seorang Warga Dusun Balai Nanga yang Diduga Tenggelam

Zulhijah mengatakan, pihak menerima laporan korban hilang diduga tenggelam pada Sabtu 27 April 2024 pukul 14:30 WIB.

"Tim berangkat pukul 14:45 WIB dari Pos SAR Sintete. Tim tiba di lokasi pukul 15:15 WIB," ungkap Zulhijah.

Dia menambahkan, Tim Rescue Pos SAR Sintete bergerak menuju lokasi dengan menggunakan rubber boat dengan waktu tempuh 30 menit.

"Pos SAR Sintete menerima informasi dari pelapor, Nurahman selaku Kades Sebawi. Radial dan jarak 280° & 3 NM dari Pos SAR Sintete. Koordinat 1°12'19.97"N - 109° 0'18.98"E," katanya.

Dia mengungkapkan, korban seorang dalam pencarian atas nama Sukardi.
Lebih lanjut, kata dia, kronologi kejadian berawal kapal nelayan yang berangkat dari Tebas menuju Penjajab.

"Pada tanggal 27 April 2024 pukul 09.45 WIB, kapal nelayan tersebut berangkat dari Tebas menuju Penjajab," katanya.

Dia menuturkan, setelah kapal sudah mau mendekati Penjajab, nahkoda membangunkan ABK yang tertidur. 

"Setelah merapat nahkoda memerintahkan ABK untuk melempar tali tambat, ternyata korban sudah tidak ada lagi di kapal," jelasnya.

Dia mengungkapkan, telah dilakukan upaya pencarian oleh masyarakat setempat dan keluarga korban namun hingga saat ini hasil pencarian masih nihil.

"Cuaca angin 1 Kts dari Timur Barat dengan jarak pandang 21 Km, serta cuaca cerah," tuturnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved