Potensi Hujan sedang Hingga Lebat, Masyarakat Kapuas Hulu Diminta Waspada Banjir dan Tanah Longsor 

Pastinya kalau banjir di daerah kami, biasa tidak memakan waktu lama, dan tidak sampai harus membuat pagung rumah

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/SAHIRUL HAKIM
Kondisi banjir di wilayah Kecamatan Badau, beberapa waktu lalu, dan sekarang ini sudah surut, aktivitas masyarakat sudah normal seperti biasanya. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - BMKG Kalimantan Barat kembali memprediksi wilayah sejumlah wilayah di Kalbar diantaranya adalah Kapuas Hulu berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang disertai guntur, petir dan angin kencang berdurasi singkat, dari tanggal 28 April - 4 Mei 2024.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan menyampaikan, intensitas hujan di Kapuas Hulu memang masih sering terjadi, sehingga terkadang terjadi banjir beberapa wilayah Kapuas Hulu.

"Akibat curah hujan tinggi, dipastikan debet air di sungai akan meluap atau meninggi, hingga merendam ruas jalan dan pemukiman warga serta bangunan umum lainnya," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Minggu 28 April 2024.

Banjir di Badau Sudah Surut, BPBD: Mungkin Perlu Normalisasi Sungai


Gunawan mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, harus tetap waspada dan berhati-hati terhadap bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. "Kita tau bersama bahwa, intensitas hujan masih saja tinggi wilayah Kapuas Hulu," ucapnya.

Gunawan kembali meminta kepada seluruh camat di Kapuas Hulu, agar stanbay untuk melaporkan situasi ketika di wilayahnya terkena dampak dari bencana alam seperti banjir dan tanah longsor

"Marilah kita sama-sama untuk melakukan penangggulangan bencana alam di Kapuas Hulu, dengan saling berkoordinasi dan komunikasi, sehingga cepat tertangani dengan baik," ungkapnya.

Seorang Warga Lintas Selatan, Kapuas Hulu, Samsul menyampaikan, ia terus waspada ketika terjadi banjir di daerahnya.

"Pastinya kalau banjir di daerah kami, biasa tidak memakan waktu lama, dan tidak sampai harus membuat pagung rumah," ujarnya.

Namun kata Samsul, banjir tetap membuat repot masyarakat, dan tetap waspada, dimana yang namanya bencana alam jangan diremehkan. "Memang curah hujan tinggi, dipastikan debet air sungai akan meninggi," ungkapnya.

Warga Kapuas Hulu lainnya, Timo menyampaikan, kalau ia dan warga lainnya di daerah Teluk Barak, tetap selalu waspada dan berhati-hati ketika terjadi banjir. "Kalau tempat kami sudah biasa banjir, jadi tidak menjadi heran," ujarnya..

Dimana jelas Timo, apabila hujan deras dan debet air sungai Kapuas meninggi, dipastikan akan merendam ruas jalan, maka pada saat itu sudah stanbay untuk memindah kendaraan dan sebagainya. 

"Jadi selain itu juga kami sudah membuat pagung dalam rumah, karena kalau banjir dalam, airnya masuk ke rumah hingga selutut orang dewasa. Kesimpulan siap ketika banjir," ungkapnya. 

Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, mengimbau kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu, agar waspada terhadap bencana alam seperti, banjir dan tanah longsor.

"Kita ketahui bersama bahwa, cuaca di wilayah Kapuas Hulu sering terjadi hujan yang sangat lebat disertai angin dan petir, maka sangat rawan akan terjadi banjir dan tanah longsor," ujarnya.

Waspada

Bupati juga meminta kepada seluruh camat di Kapuas Hulu, agar selalu memantau wilayahnya masing-masing, yang rawan atau berpotensi terjadi bencana alam, dimana apabila ada kejadian segera melaporkan.

"Jadi kita selalu waspada terhadap situasi alam dimana akhir-akhir ini, dimana cukup sering terjadi curah hujan yang cukup tinggi, sehingga menimbulkan dampak bencana seperti banjir, tanah longsor, dan sebagainya," ucapnya.

Maka dari itu, Bupati mengharapkan, agar camat selalu memantau wilayahnya yang berpotensi bencana, dan melaporkan kejadian kepada pemerintah daerah, melalui badan penanggulangan bencana daerah (BPBD).

"Saya juga meminta agar camat selalu siap, tidak terlalu sering meninggalkan tempat tugas di tempat khususnya dalam menghadapi situasi-situasi rawan yang mengarah pada terjadinya bencana," ujarnya.

Menurut Fransiskus Diaan, tindakan yang cepat dan tepat akan memberikan keleluasaan bagi pemerintah daerah dalam mempersiapkan bantuan, maupun tindakan penanganan terhadap korban kebencanaan. "Sehingga meminimalkan adanya korban jiwa dalam setiap bencana," ungkapnya.

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved